Mataram, – Seorang warga yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Virus Corona di Kota Mataram meninggal dunia, pada jumat (27/03) sore.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Gugus Tugas Kota mataram menyebutkan, korban yang berusia 55 tahun tersebut merupakan warga Kelurahan Dasan Agung Kota Mataram. Almarhum meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di ruang Isolasi RSUD Kota Mataram.
Belum diketahui pasti apakah korban positif terjangkit covid – 19, karena sampai saat ini hasil swab nya belum keluar. Namun demikian, tetap dilakukan penanganan sesuai standar lebih pada kewaspadaan untuk melindungi masyarakat yang lebih banyak.
“Hal itu penting dilakukan daripada kita berspikulasi bahwa yang bersangkutan negatif,” ungkap Komandan Gugus Tugas Penanganan Covied – 19 Provinsi NTB DR. Ir. Hj. Rohmi Djalilah, MPD, melalui release yang diterima wartawan.
Tes Swab sendiri lanjut Rohmi, merupakan tes yang dilakukan dengan cara pengambilan jaringan sel pada hidung atau tenggorokan. Dari hasil Swab itulah keberadaan virus Corona dalam tubuh dapat diketahui. “Diagnosis Corona didapat melalui swab atau sampel dahak yang dikirim ke laboratorium.” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, korban sendiri memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, ia baru saja kembali stelah berada di kota Jakarta pada tanggal 10 – 16 maret lalu. Almarhun datang langsung ke RSUD Kota mataram dalam kondisi masih bisa jalan sendiri dengan keluhan seperti pasien terpapar Covid – 19 pada umumnya. “Setelah 3 hari, Almarhum masuk RSUD tanggal 24 siang, Swab tanggal 26 dan meninggal tanggal 27,” terangnya
Pemerintah Provinsi NTB, melalui Gugus Tugas Provinsi sendiri menghimbau agar semua masyarakat tenang dan tetap mempercayakan kepada tenaga medis. “Kalau hasil Swabnya sudah keluar, nanti pasti akan dibuka secara luas kepada masyarakat. Meski statusnya masih PDP dan hasil Swabnya belum keluar, namun untuk pemakamannya sendiri tetap dijalankan sesuai dengan SOP,” ungkap Wakil Gubernur NTB ini.
Yang terpenting saat ini lanjut Rohmi, agar masyarakat memperhatikan himbauan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, diantaranya, lebih banyak berada di rumah, jaga jarak dalam berhubungan (physical distancing) dan tingkatkan pola hidup bersih. ” Masyarakat juga harus saling mengingatkan satu sama lain,” pintanya. (Moy)