DOMPU, MATITINEWS.COM – Bupati Dompu Drs. H. Bambang M.Yasin (HBY) menghimbau kepada seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis atau langkah strategis sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) masing – masing OPD dalam rangka menangani kasus Covid-19 atau Virus Corona.
Hal ini disampaikan Drs. Gaziamansyuri, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Dompu kepada wartawan, Kamis 26/03/2020, usai mengikuti rapat terkait penjemputan terhadap 133 orang Jama’ah Tabligh asal Kabupaten Dompu yang kembali melalui pelayaran KM Binaiya dari Makassar Sulawesi Selatan.
Diharapkan kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi agar dapat menyiapkan dan mengecek data setiap penduduk Dompu yang sekarang mulai kembali dari luar daerah baik karena menjadi tenaga kerja atau menempuh pendidikan serta yang kembali dari luar negeri karena menjadi tenaga kerja TKI maupun TKW.
Demikian pula kepada Dinas Perhubungan, Bupati mengharapkan supaya dapat memastikan semua terminal dan pelabuhan ditangani sesuai dengan SOP dalam rangka penanganan virus corona. “Ini adalah arahan pak Bupati yang harus segera ditindaklanjuti oleh setiap pimpinan OPD”, tegas Asisten Administerasi Umum.
Disampaikan bahwa dalam rangka penangan dan penanggulangan kasus Covid-19, Bupati Dompu sudah mengeluarkan SK Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 atau Corona ini untuk dijabarkan oleh semua pimpinanOPD, sehingga nomenklatur SK tersebut, mengikuti nomenklatur Kepres nomor 20 tentang Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
Selain itu lanjut Gaziamansyuri bahwa, Pemerintah besok Jum’at 27/03/2020 akan melaksanakan rapat koordinasi dengan OPD rumpun hijau yaitu Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Perindag untuk mengecek dan mengatahui kesiapan pangan bagi daerah. Karena ada indikasi sejumlah barang kebutuhan pokok yang harganya melonjak dan stoknya mulai terbatas.
“Pemerintah ingin memastikan agar semua kebutuhan pangan selama enam (6) bulan ke depan tetap ada dan tersedia. Apalagi dalam waktu dekat kita akan mennghadapi bulan suci Ramadhan, yang biasanya diikuti dengan inflasi, masalah ini harus kita antisipasi”, tukas Gaziamansyuri. (Idin)