DOMPU – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera melakukan rekrut guru tenaga kontrak (GTK).
Bupati Kader Jaelani Tunjuk H. Rifaid Sebagai PLT Kadis Dikpora
“Hanya saja karena anggaran yang disediakan di APBD tahun 2021 cukup sedikit, Pemkab hanya akan merekrut 700 orang GTK”, ungkap PLT Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu M. Amin S.Sos. kepada wartawan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi I dan Komisi III DPRD setempat Selasa 09/03.
Dekranas Dorong Eksport kerajinan home decor NTB ke Eropa
GTK ini akan direkrut melalui tenaga honor yang selama ini sudah mengabdi di semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Dompu. “Untuk proses perekrutan, Pemkab sudah menyusun tim yang akan mempersiapkan formulasi dan sistem perekrutan bahkan ini sudah melaksanakan rapat yang menghasilkan rumusan dan persyaratan rekrut GTK”, ungkap Kadis Dikpora Dompu.
Universitas Prof. DR. Moestofo (Beragama) Selenggarakan UKW di NTB
Sementara itu Syaiful Arif S. PD, M. PD, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Dikpora menjelaskan, kuota yang tersedia pada tahapan rekrut ini yakni berjumlah 700 orang GTK. dengan rincian guru Taman Kanak Kanak (TK) yang dibutuhkan 4 orang, tersedia lowongan 400 orang untuk tenaga guru SD sedangkan untuk tenaga guru SMP dibutuhkan 191 orang GTK dan terbuka lowongan untuk 105 orang tenaga administrasi kependidikan.
Kasus Dugaan KDRT Yang Melibatkan Anggota DPRD Dompu Disidangkan ?
Menurut Syaiful Arif, yang tidak diterima dalam perekrutan ini adalah guru honorer yang sudah sertifikasi, guru honorer yang sudah menerima gaji dari APBD dan guru honorer yang sudah lulus PPPK.
Adapun persyaratan tenaga honor yang akan diterima pada program ini yakni mereka yang paling lama mengabdi sebagai guru honor dan tidak terputus pengabdiannya. Kemudian mereka harus terdaftar di Dapodik, juga memiliki SK baik SK Kepala Sekolah, SK Dinas terlebih yang memegang SK Bupati. “jumlah tenaga guru honor yang terdata saat ini lebih dari 4.000 (empat ribu) orang”, tukas Syaiful Arif. (Idin)