DOMPU MATITINEWS.COM – Langkah pengentasan kemiskinan tidak cukup dengan mengandalkan sektor pertanian semata, meskipun harus diakui bahwa saat ini petani di Kabupaten Dompu sudah mulai menikmati indahnya menjadi petani akibat harga jagung yang semakin menjanjikan. Namun, Pemerintah setempat harus segera mengambil langkah alternatif dengan melirik potensi lain seperti di bidang Pariwisata. Demikian ungkap Candidat DR.(Can. DR) Muhdar M. Pd. (Ory), salah seorang pengajar di Dompu yang lebih cenderung peduli dengan perkembangan ekonomi kreatif dan pariwisata Dompu NTB ini.
Pengajar pada STKIP Yadis dan SMAN 2 Dompu ini memandang sangat pentingnya sektor Pariwisata dijadikan sebagai program prioritas (andalan) ke dua setelah pertanian. Akan tetapi lanjut Ory, dalam perencanaannya perlu melibatkan banyak pihak terutama pengelola hotel & restoran, pemilik travel, teman – teman wartawan terutama yang konsen terhadap pariwisata selama ini, teman – teman fotografer dan yang tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan potensi lokal. “Selain itu juga dibutuhkan keterlibatan para pakar dan pihak atau orang – orang yang meletakkan konsep dasar terhadap pengembangan pariwisata NTB dan Dompu khususnya” urai Ory
Dia berharap agar penajaman rencana pengembangan pariwisata yang diagendakan oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu nantinya, akan mengusung konsep pariwisata berbasis masyarakat. “Saya kira Pemerintah Kabupaten Dompu sudah saatnya mendorong dan menerapkan konsep pariwisata berbasis masyarakat” tukas Ory
Menurut alumni UNM (Universita Negeri Makassar) ini, Pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarak sudah banyak diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan langkah ini dianggap sangat mampu untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat lokal. “Konsepnya yakni dengan tetap mempertahankan dan melestarikan sumber – sumber daya lokal baik sumber daya alam maupun budayanya” papar Ory Muhdar (Rasya)