DOMPU, MATITINEWS.COM – Serangan demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu kasus yang seringkali berujung pada kematian. Hal ini terjadi hampir di semua wilayah di Nusantara tidak terkecuali di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Akan tetapi dilaporkan bahwa kasus serangan DBD di seluruh kecamatan di Kabupaten Dompu tahun 2024 ini cenderung sangat rendah dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai angka lebih dari seratusan kasus. “Hingga April hari ini tercatat hanya 32 kasus serangan DBD yang terjadi,” ungkap Hj. Maria Ulfa, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.
Untuk mencegah terjadinya pengembangbiakan nyamuk demam berdarah, pihak Dinas Kesehatan setempat tengah mempersiapkan penangan dengan melakukan fogging di beberapa wilayah yang terjangkit. “Di areal yang dekat kasus DBD pun dilakukan fogging untuk mengantisipasi tumbuhnya jentik,” jelas Hj. Ulfa.
Selain fogging lanjut Hj Ulfa, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat untuk melawan DBD dengan menerapkan 3M yakni, Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia. “Kami akan terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan guna tercipta hidup yang sehat,” tegasnya. (Syid/adv)