MATARAM, MATITINEWS.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali membahas tentang penyatuan persepsi masalah data kasus serangan Virus Corona (Covid-19). Terutama masalah alur informasi data saat hendak dipublikasikan ke tengah masyarakat. “Hal ini penting karena dengan begitu masyarakat dapat memperoleh informasi yang simple bagus dan terupdate”, ungkap
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy, S.Sos. saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) untuk menyatukan persepsi tentang publikasi data Covid-19, Jum’at (25/6/2021).
Menurut Kadis Kominfotik NTB, harus dilakukan pengolahan data yang lebih baik agar dapat membentuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. “Dengan begitu, dari data kita akan memberi imun dan semangat untuk membangun daerah kita”, ungkap Najam.
Hal senada disampaikan Kabid Humas Polda NTB, Artanto bahwa, sinkronisasi data sangat diperlukan terlebih untuk menjaga image daerah. Katanya, menurut data yang ada bahwa, angka kesembuhan pasien Covid-19 di NTB cukup tinggi yang mana ini menunjukan bahwa NTB sudah berada di zona orange atau hijau.
Untuk itu lanjut Kabid Humas Polda NTB, kita harus menyinkronkan data ini terutama yang hendak disampaikan kepada masyarakat melalui media pers untuk dipublikasikan. “maka keluarnya data ini harus satu pintu sehingga tidak simpang siur”, tegasnya sembari menekankan agar semua memperhatikan bahwa, sebagai daerah wisata yang akan menjadi tuan rumah atas sejumlah event bergengsi dunia di awal tahun 2022 nanti, maka sudah seharusnya semua elemen pemerintah menjaga data ini sehingga tidak menimbulkan kesan buruk.
Sementara itu mewakili Kadis Kesehatan, Kasi Survellan Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dikes NTB, I Made Utama, S. Sos., S. KM mengakui bahwa data Covid yang dilaporkan pihaknya selama ini berbasis data Kabupaten/Kota. “Kami terus berbenah, untuk memperbaiki dan mensikronkan data Covid untuk mudah dipahami public,”tutupnya.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini, Karo Administrasi Pimpinan T. Wismaningsih Drajadiah , Kabid IKP Dinas Kominfotik Athar, perwakilan Kalak BPBD dan Karo Kesra Setda Provinsi NTB. (Sri)