DOMPU, MATITINEWS.COM – Puluhan Pegawai di Sekretariat Daerah (Setda) dan Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini Kamis 01/07 dirapid antigen. Hal ini dilakukan menyusul 11 orang Pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Gedung BPKAD yang bersebelahan dengan Gedung Paruga Parenta yang di dalamnya ada kantor Bupati, Kantor Wakil Bupati, Kantor Setda, dan sejumlah OPD, menimbulkan kecurigaan bahwa akan ada sejumlah pegawai di Paruga Parenta yang ikut tertular akibat banyaknya pegawai BPKAD yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Akibatnya kurang lebih 76 orang pegawai dan pimpinan OPD di Paruga Perenta harus menjalani rapid test antigen. Hasilnya 3 orang dinyatakan positif terpapar Covid-19, 1 pegawai Prokopim, 1 orang pegawai BPKAD dan 1 orang staf pada bagian Umum. “Rapid test antigen ini sebagai bentuk tracing kontak untuk mengantisipasi penularan yang lebih meluas”, ungkap Drs. Gaziamansyuri Asisten Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Dompu.
Dalam tracing contak yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Dompu tersebut, sejumlah pimpinan OPD pun harus menjalani rapid antigen, diantara mereka adalah, Fakhrudin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Asisten Administrasi dan Umum, Gaziamansyuri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Khairul Insan.
Menghadapi kondisi ini, Asisten Administrasi dan Umum menyebutkan, Pemkab Dompu menerapkan pola kerja di kantor 25 persen dan kerja di rumah 75 persen. “Kebijakan ini diambil oleh pak Bupati untuk menekan terjadinya penyebaran virus Corona di Paruga Parenta”, terang Gaziamansyuri.
Dia menghimbau kepada seluruh pegawai Setda dan OPD yang ada di Paruga Parenta untuk dengan sukarela melakukan test rapid antigen. “tidak ada yang perlu ditakutkan dengan rapid antigen ini karena akan memudahkan kita untuk menekan penyebaran virus Covid-19” tegasnya
Selain itu dia menghimbau kepada semua pihak untuk tetap patuh menerapkan protocol Kesehatan (Prokes) dengan tidak lalai mengenakan masker, membiasakan diri mencuci tangan pakai sabun sebelum maupun sesudah beraktifitas, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi yang tidak penting (5M). “kita semua harus waspada terhadap wabah ini”, saran Gaziamansyuri. (Sri)