DOMPU, MATITINEWS.COM – Salah satu yang menjadi wujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten (Pemkab) Dompu adalah sertifikat penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) atas pencapaian target performa surveilans acute flaccid paralysis (AFP) yakni terkait temuan kasus Polio di tengah Masyarakat Dompu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Maman SKM, MM.Kes menyebutkan, Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau lumpuh layuh adalah sindrom klinis, yang mengacu pada kumpulan tanda dan gejala, bukan diagnosis.
Katanya Lumpuh layuh didefinisikan sebagai kelemahan atau kelumpuhan akut dengan penurunan tonus otot pada anak-anak. Ada banyak penyebab lumpuh layuh yang menular dan tidak menular.
Polio, yang disebabkan oleh virus polio liar (strain alami yang bersirkulasi) adalah salah satu penyebab lumpuh layuh. Sejalan dengan kampanye pemberantasan polio di seluruh dunia, ada proses pemantauan global di mana kasus klinis lumpuh layuh diidentifikasi dan diselidiki untuk menggambarkan apakah kasus ini merupakan akibat langsung dari virus polio liar.
Karenanya dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor jika menemukan anak berusia di bawah 15 tahun mengalami lumpuh layuh akut, yakni kelumpuhan yang bersifat lemas, terjadi secara mendadak dan berlangsung hingga 14 hari. “agar dirawat secara intensiv sebagaimana mestinya,” tegas Maman, Senin 05/02/2024. (Nita/adv)