JAKARTA — Menteri Negara BUMN Erick Thohir merasa sangat optimis bahwa perkembangan Ekonomi Indonesia akan kembali bangkit di tahun 2023, kendati dia menyadari ancaman pandemi Covid-19 sudah menghantam sendi-sendi perekonomian nasional mulai dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Bahkan masyarakat luas merasakan dampak dari pandemi ini, akan tetapi kita harus tetap optimis guna menyiapkan fondasinya sehingga di tahun 2022 dapat terlihat adanya peningkatan”, ujarnya.
Ada empat program utama yang tengah diperkenalkan dan digulirkan Menteri BUMN ini menuju bangkitnya Ekonomi Indonesia yang akan dikerjakan oleh kepengurusan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021-2024. Katanya, program ini ril dan harus dapat diimplementasikan.
Pertama, pengembangan pasar industri halal di dalam dan di luar negeri.
“Karena kita adalah negara yang punya market yang besar. Ketika marketnya kita sudah pegang, tentu untuk ke luar negeri kita punya pondasi yang lebih mudah,” ujar Erick Thohir.
Perogram kedua adalah meneruskan pengembangan industri keuangan syariah yang memanfaatkan trend masyarakat digital.
“Suka atau tidak suka kita harus menguatkan fintech dan industri keuangan syariah secara modern tanpa meninggalkan kearifan lokal kita,” sambungnya.
Ketiga, menciptakan iklim investasi yang bersahabat yang melibatkan pengusaha daerah. Hal ini perlu dilakukan agar tidak tercipta kesenjangan.
“Kita bangun perusahaan-perusahaan daerah agar menjadi juara-juara di daerahnya sehingga menjadi platform penarik pengusaha kecil lainnya,” kata Erick Thohir menjelaskan.
Keempat, pembinaan ekonomi syariah dimulai dari pedasaan secara berkelanjutan agar Indonesia memiliki pondasi ekonmi syariah yang kuat. “Kita mulai dari titik nol di desa,” katanya lagi.
Erick Thohir juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan pengurus yang nanti terbentuk untuk saling bertukar pikiran. “Bapak dan ibu adalah ujung tombak yang tahu denyut nadi di daerah. Yang harus kita sepakati, program ini perogram ril dan nyata yang dapat diimplementasikan,” demikian Erick Thohir.
Hal lain yang disampaikan Menteri BUMN pada Musyawarah Nasional V MES secara virtual, Sabtu petang (23/1) adalah sang Menteri telah mempercayakan praktisi ekonomi syariah, Iggi Haruman Achsien sebagai Sekretaris Jenderal MES.
Iggi adalah Ketua Panitia Munas V MES. Ia dikenal sebagai Komisaris Bank Muamalat dan merupakan salah seorang Tim Ahli Wakil Presiden Maruf Amin.
Sebagai ketua umum yang baru terpilih, Erick Thohir memiliki waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan MES. Namun, Wakil Presiden Mar’uf Amin menyarankan agar kepengurusan disusun dalam waktu dua minggu.
Menghadapi tantangan dari Wakil Presiden tersebut, Erick Thohir mengatakan, dirinya akan bergegas dan menyelesaikan susunan kepengurusan MES periode 2021-2024 dalam waktu satu minggu. “Kita harus memanfaatkan momentum ini,” ujarnya. (@)