DOMPU, MATITINEWS.COM – Peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia yang belum lama ini dirayakan di seluruh dunia, diharapkan akan memberi pengertian kepada seluruh masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat. “mencuci tangan harus terus dikampanyekan agar masyarakat terbiasa hidup bersih dan sehat”, ungkap Bupati Dompu, Kader Jaelani kepada wartawan Ahad 17/10/2021.
Menurut Bupati yang kerap disapa AKJ ini, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dapat mencegah adanya serangan bakteri pembawa penyakit yang membahayakan. Sebagaimana pandemic virus Corona atau Covid-19, sangat dapat dicegah dari kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. “makanya sangat dianjurkan untuk mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas karena dapat menghilangkan bakteri yang menempel di tangan kita”, terangnya.
Hal lain yang harus diperhatikan lanjut AKJ, selain mencuci tangan pakai sabun adalah pola hidup bersih, di dalam pandangan agama manapun terutama Islam menganjurkan untuk hidup bersih. Sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW juga menganjurkan agar seluruh umatnya supaya hidup bersih karena bersih adalah bagian dari Iman.
AKJ menghimbau agar mencuci tangan pakai sabun supaya terus dikampanyekan sejak dini kepada seluruh masyarakat demi menjaga kesehatan manusia. Kepada anak-anak pun lanjut AKJ, harus dibiasakan mencuci tangan menggunakan. “Kebiasaan ini sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan kita semua”, ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus Covid-19 di Kabupaten Dompu, AKJ menjelaskan bahwa seluruh tim gugus tugas semakin menggencarkan program untuk menuntaskan vaksinasi kepada semua warga, sehingga saat ini dilakukan secara maksimal di tingkat Desa. Katanya, Pemerintah Desa diminta untuk memetakan persoalan sehingga diketahui alasan warga yang belum menerima suntikan vaksin antivirus Covid-19.
Namun sambungnya, kesadaran masyarakat saat ini sudah semakin tumbuh sehingga persoalan baru yang muncul adalah bukan lagi warga yang tidak mau divaksin akan tetapi vaksin yang tidak ada sehingga warga yang mendatangi gerai vaksin belum bisa terlayani karena belum ada vaksin. “Saya terakhir mendapat laporan bahwa ada beberapa Desa yang kewalahan menerima wargha yang hendak divaksin akan tetapi vaksin sudah habis”, terangnya.
Menghadapi kondisi ini, Bupati AKJ sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan tim gugus tugas agar sedapat mungkin mencarikan solusi atas kasus kekurangan vaksin ini. “kepada para tenaga kesehatan (Nakes) saya menyampaikan apresiasi karena sudah bekerja luar biasa untuk melawan Covid-19 ini. Saya sampaikan terima kasih atas bakti bapak ibu nakes semuanya”, ucap Bupati.
Kepada seluruh masyarakat Bupati masih tetap mengajak untuk sadar mau divaksin dengan tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan (prokes). “jangan lengah tetap mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilisasi. Hanya ini alat perang untuk melawan Covid-19, terutama vaksin. Jangan takut divaksin karena sehat dan halal”, pungkas Kader Jaelani. (Sri)