DOMPU, MATITINEWS.COM – Guna mencegah terjadinya penularan dan penyebaran infeksi virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada semua hawan berkaki belah, Kabupaten Dompu akhirnya mendapatkan vacsin antivirus bantuan dari Kementerian Pertanian RI.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Zainal Arifin kepada wartawan mengaku telah menerima bantuan sedikitnya 4.000 vaksin antivirus untuk diberikan kepada seluruh ternak berkuku belah di Dompu. “Bantuan vaksin sudah tiba hari ini, (Minggu 14/02/2022. Red) dan akan langsung didistribusikan besok Senin ke semua wilaya Kecamatan agar dapat dimanfaatkan untuk vaksinasi ternak di sana”, ungkapnya.
Katanya pemberian vaksinasi antivirus ini merupakan Langkah antisipasi, karena wilayah Kabupaten Dompu diapit oleh daerah yang sudah tersebar virus PMK yakni di Kecamatan Mada Pangga Kabupaten Bima yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa di Wilayah Kecamatan Maronge.
guna mencegah bantuan Kementrian Pertanian, sudah tiba di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Vaksin ini, sedianya akan digunakan untuk melakukan vaksin ternak-ternak kuku belah di Kabupaten Dompu. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Zainal Arifin menegaskan, Kabupaten Dompu, saat ini masih zona Hijau PMK. Meski Pemerintah Pusat belum menetapkan Kabuppaten Bima dan Sumbawa masuk zona merah, akibat munculnya kasus, namun vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan.
Dia menegaskan, selama ini sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan, Pemkab Dompu sudah membentuk tim Satgas di dalamnya dilibatkan TNI dan Polri yang bekerja untuk mensosialisasikan bahaya infeksi virus PMK di tengah masyarakat.
Yang cukup ketat diawasi saat ini adalah kelar masuknya ternak lintas Kecamatan di wilayah Kabupaten Dompu. Ternak dari Kecamatan ke Kecamatan lain diawasi melalui surat keterangan yang dikeluarkan oleh petugas kesehatan hewan.
Pengawasan juga dilakukan di Wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa. “Tindakan pencegahan yang diambil adalah dengan melakukan penyemprotan cairan disinvektan. virus ini sangat kuat dan mampu bertahan lama,” jelas Zainal. (Idin/$)