DOMPU, MATITINEWS.COM – Upacara dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Dompu yang ke 204 tahun, Senin 22/04/2019 terlaksana dengan sederhana namun cukup semarak, dimana hampir seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat masyarakat setempat

Dengan mengenakan kain khas tenunan Nggoli, Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) bertindak sebagai Inspektur Upacara sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Danki Brimob Aiptu Sudirman SH. Sebagai pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945 masih seperti biasa yakni diberi tanggungjawab kepada Ketua DPRD Dompu Yuliadin S.Sos alias Bucek.
Dalam sambutannya Bupati Dompu HBY menyampaikan ungkapan kebahagiaan dan terima kasih kepada seluruh elemen dan stake holder yang telah secara bersama – sama dengan ikhlas bekerja untuk membangun Kabupaten dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dompu.
HBY menegaskan, program pemerintah “TERPIJAR” (Tebu, Sapi, Jagung dan Rumput Laut) sudah terbukti memberi dampak yang sangat signifikan dalam menempatkan masyarakat Dompu menjadi masyarakat yang mampu membayar, melejit jauh di atas masyarakat Kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada kesempatan ini HBY menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dompu, karena pelaksanaan pesta demokrasi yakni Pemilu Presiden dan Legislativ mengakibatkan tertundanya upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dompu yang berdasarkan hasil penelitian dari para sejarawan dan budayawan telah ditetapkan bahwa, HUT Dompu disesuaikan dengan peristiwa dahsyat yang melanda Bumi Dompu 204 tahun silam yakni meletusnya gunung Tambora pada 11 April 1815. “Hari ini Kabupaten Dompu sudah sangat tua dalam usia 204 tahun” ungkapnya.
Dari sector usia, lanjut HBY, tidaklah mengherankan tatkala sejarah mencatat bahwa Kerajaan Majapahit menorehkan nama Kerajaan Dompo saat ini Dompu sebagai salah satu target yang hendak ditaklukan oleh pasukannya. Ratusan tahun silam Dompu sudah sangat dikenal sehingga nama Dompu tertuang pada Sumpah Palapa Gajah Mada tahun 1336 M. “Kerajaan Majapahit tentunya memeiliki alasan yang sangat kuat sehingga harus menargetkan Kerajaan Dompo (Dompu) sebagai salah satu wilayah yang harus ditaklukan” ungkap HBY tanpa menjelaskan alasan pasukan Kerajaan Majapahit dimaksud.

Usai upacara HUT Dompu ke 204, seluruh peserta kemudian disuguhkan dengan penampilan dan atraksi drumband dari sejumlah sekolah di Kabupaten Dompu yang dilanjutkan pemusnahan sejumlah senjata api rakitan, anak panah juga pemusnahan sekitar 3 (tiga) Kilo Gram (kg) narkoba jenis ganja dan sabu-sabu serta tramadol.
Bupati bersama Ketua DPRD, Dandim 1614, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri beserta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah 9OPD) beserta Kepala Bagian di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu, juga melakukan ziarah ke pemakaman Sultan Siradjuddin di Kompleks Pemakaman Masjid Baiturrahman Dompu. Sebelumnya Bupati menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada para juara lomba membaca cepat tingkat SD dan lomba drumband. (Adv)