DOMPU – Penyakit gangguan reproduksi yang paling mengerikan dan sangat ditakuti oleh kaum wanita adalah Kanker serviks. Kanker jenis ini merupakan tumor ganas yang tumbuh di leher rahim. Disebutkan bahwa Kanker ini dapat berasal dari sel di leher rahim tetapi dapat pula tumbuh dari sel mulut rahim atau keduanya.
Kendati tidak pernah disampaikan secara terbuka di publik, ternyata kasus Kanker serviks sudah banyak memakan korban perempuan di Kabupaten Dompu. Kenapa tidak dipublis ? Banyak perempuan merasa malu untuk membahas masalah kesehatan reproduksi, termasuk kanker serviks, dengan dokter atau orang lain.
Mereka takut akan dinilai atau mendapat stigma. Selain itu, beberapa perempuan juga takut dengan prosedur medis yang mungkin diperlukan, seperti Pap smear. “perlu dicatat bahwa kanker serviks menduduki peringkat pertama dari 10 kanker terbanyak”.
Dari beberapa informasi kesehatan terungkap beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kanker serviks. Kanker servik bisa saja diakibatkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). Virus ini memiliki 50 jenis tetapi yang menyebabkan terjadinya kanker serviks yaitu tipe 16 dan 18.
Faktor pendukung yang dapat meningkatkan resiko kanker serviks yaitu aktivitas seksual yang berganti pasangan, kurangnya menjaga kebersihan genital, merokok, riwayat penggunaan dietilstilbesrol (DES), penggunaan kontrasepsi oral, sering melahirkan, usia dini saat berhubungan seksual dan kehamilan pertama, pasangan dari wanita yang tidak disirkumsisi.
Kendati demikian, kanker serviks merupakan salah satu kanker yang dapat dilakukan upaya pencegahan yakni dengan melakukan deteksi dini, dan apabila ditemukan dalam tahap awal dapat dilakukan upaya pencegahan sehingga tidak mengarah pada kematian.
Beberapa upaya untuk mencegah terjadinya kanker serviks, terangkum dari berbagai sumber di bawah ini. antara lain :
1. Gaya hidup sehat (nutrisi terjaga, olah raga, tidak merokok)
2. Tidak berganti-ganti pasangan seksual
3. Menjaga kebersihan area genital
4. Vaksin HPV
5. Deteksi dini melalui papsmear dan IVA secara rutin
Pemberian vaksin HPV memberi harapan baru untuk pencegahan kanker yang lebih baik, vaksin ini dianjurkan untuk perempuan antara usia 9-14 tahun dengan jadwal 2 x pemberian, sedangkan untuk usia 15 tahun diberikan dengan 3 dosis. Sumber lain vaksin juga efektif diberikan pada perempuan usia 9-26 tahun dan wanita dewasa usia 27-45 tahun yang mungkin terkena infeksi HPV baru. Demikian sobat yang dapat penulis sampaikan, tetap jaga pikiran dan perilaku positif semoga kita selalu diberi kesehatan dan tetap bahagia. Bagi sobat sehat yang saat ini mendapatkan ujian sakit semoga segera diangkat sakitnya dan tetap jaga pikiran tetap positif. Salam sehat. (ad)
![]()



















