DOMPU, MATITINEWS.COM – Munculnya gejala hepatitis akut mirip dengan gejala hepatitis A, juga lebih dikenal dengan hepatitis misterius yang penularannya melalui makanan, menimbulkan banyak spekulasi dan kekhawatiran. Pasalnya serangan penyakit ini cukup mematikan terutama sasarannya pada anak balita.
Kendati belum ada yang mengetahui penyebab munculnya penyakit ini namun, ada yang berspekulasi bahwa vaksinasi antivirus Covid-19 menjadi biang merebaknya gejala hepatitis misterius tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Maman SKM, MM.Kes kepada wartawan menegaskan bahwa informasi tersebut sangat tidak benar alias Hoaxs karena belum ada fakta ilmiah yang mengidentifikasi virus pada hepatitis misterius dimaksud.
“belum ada hasil penelitian ilmiah yang memastikan biang dari penyakit tersebut. Belum diketahui penyebab penyakitnya, virusnya. Bahkan belum diketahui obatnya, demikian pula dengan faktor resiko dań menularnya pun masih menjadi pertanyaan”, jawab Maman ketika dikonfirmasi wartawan via mobilenya Jum’at 20/05/2022.
Dia meyakinkan seluruh masyarakat Kabupaten Dompu dan lainnya di seluruh Nusantara bahwa tidak ada kaitan antara vaksin antivirus Covid-19 dengan gejala penyakit yang disebut hepatitis misterius ini, terlebih kasus ini terjadi pada anak usia balita.
“Saya mengajak kepada masyarakat kita agar etap menerapkan pola hidup bersih dengan tetap rajin mencuci tangan, tidak memakan makanan sembarangan, lebih penting lagi adalah jangan berbagi alat makanan dengan orang lain”, tegasnya.
Kadikes Dompu justru mengingatkan semua masyarakat untuk etap menerapkan protokol Kesehatan terutama bermasker karena, dengan bermasker akan menghindarkan seseorang dari penularan penyakit apapun. “Tidak ada salahnya untuk tetap bermasker karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan”, urainya.
Penjelasan ilmiah yang dikutip media ini di hellosehat menyebutkan, penyebab utama penyakit hepatitis adalah infeksi virus yang berlangsung di dalam hati sehingga menyebabkan peradangan.
Kasus yang paling sering terjadi di Indonesia adalah infeksi virus hepatitis A, B, dan C (VHA, VHB, dan VHC). Ketiganya memiliki karakteristik virus yang berbeda sehingga berbeda pula cara penularannya. (Idin/ $)