DOMPU, MATITINEWS.COM – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Dompu dalam meningkatkan produksi jagung sebagai penggeliat ekonomi masyarakat, membuat Pemerintah Pusat melalui kerjasama dengan Pemerintah Canada memberikan dukungan dana kepada Kabupaten Dompu berupa dana inovasi responsive yang lebih dikenal dengan (Responsive Innovation Fund disingkat RIF).

Miftahul Suhadah ST, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Litbang Kabupaten Dompu pada kegiatan sosialisasi RIF yang dilaksanakan di Desa anamina Kecamatan Manggelewa 09/10/2019, menyampaikan bahwa, kegiatan RIF di Kabupaten Dompu telah dimulai sejak ditandatanganinya Nota Kerjasama (MoU) RIF Tahap II antara Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Cowater Sogema yang disaksikan oleh Kementerian PPN/BAPPENAS dan Global Affairs Canada (GAC) pada tanggal 25 April 2019.
Untuk itu lanjut Miftahul Suhadah, Pemerintah Kabupaten Dompu telah menetapkan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 050/46/BAPPEDA dan LITBANG/2017 tanggal 30 Oktober 2017, tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional. “ada 18 Desa yang sudah ditetapkan untuk KPPN ini yakni Desa-Desa di Kecamatan Manggelewa dan kecamatan Kilo”, jelasnya.
RIF ini adalah sebuah program yang disediakan oleh Proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC) dan National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED), yaitu berupa dukungan teknis kepada pemerintah daerah dalam menciptakan inovasi pengembangan ekonomi lokal dan daerah.
Menurut Kepala Bidang yang seringkali disapa Acha Suad ini, program RIF bertujuan untuk membangun keunggulan di kawasan pedesaan terutama dalam meningkatkan iklim usaha dan kemudahan investasi. Proyek tersebut akan memberikan dukungan teknis kepada pemerintah daerah dalam menciptakan inovasi pengembangan ekonomi lokal dan daerah. “Program ini akan diselenggarakan selama 1 (satu) tahun”, ungkapnya. (Idin)