DOMPU, MATITINEWS.COM – Virus Corona yang menyerang penduduk di Wuhan China ternyata membawa dampak ekonomi sangat besar di tanah air termasuk bagi pengusaha Sarang Walet di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Harga sarang wallet saat ini turun drastis”, ungkap dr. Sanoko Sp. OG yang selama ini di Kabupaten Dompu dikenal sebagai pengusaha Walet.
Kepada wartawan dia menyampaikan, terakhir harga sarang wallet naik di angka Rp 14 juta per Kilo gram namun, sekarang harganya terbanting hingga di angka Rp 7 juta per kilo gram. Sudah demikian murah harganya lanjut Sanoko, ditambah lagi tidak ada yang berani beli. “Masalahnya hingga hari ini tidak ada permintaan dari China, Singapore dan Vietnam”, urainya.
Menurut Sanoko, banyak Negara di dunia yang sudah mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menjadikan China, Vietnam dan Singapore sebagai destinasi wisata. Bahkan Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan travel warning agar tidak mengunjungi Propinsi Hubei China.
Konsumen terbesar sarang wallet lanjut dokter ahli Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu ini adalah, wisatawan dari berbagai Negara di dunia yang berkunjung ke China, Vietnam dan Singapore.
Katanya, Indonesia termasuk Negara pengeksport sarang wallet terbesar ke China, Vietnam dan Singapore. Karena tidak ada kunjungan wisata di tiga Negara tersebut sehingga permintaan sarang wallet dari Indonesia pun dihentikan. “ini harga sudah sangat turun, terus tidak ada pembeli lagi”, jelas dokter ahli kandungan ini. (Idin)