DOMPU, MATITINEWS.COM – Harapan Nurwahidah agar jasad M. Saleh suaminya, yang diduga terseret arus pasang saat memancing di Kawasan wisata mancing di Tebing Walet dan Air Panas rupanya masih belum terwujud. Hingga hari ke tiga Senin 30/12, pencarian yang dilakukan oleh tim Basarnas Bima dan gabungan tim Polres bersama BPBD Kabupaten Dompu masih belum memperlihatkan hasil yang menggembirakan.

Kasat Polairud Polres Dompu Ipda L. Muhammad Ikhsan yang berhasil dikonfirmasi wartawan menegaskan bahwa, pencarian pada hari ke tiga ini, tim penyelam sudah menggunakan alat yang lebih baik dari hari sebelumnya karena ada bantuan tabung oksigen untuk menyelam di lokasi di mana korban diduga terbawa arus pasang. “memang belum kami temukan jasad korban. Kami masih akan terus berupaya”, ungkapnya.
Berdasarkan standar operasiona (SOP)l, waktu pencarian dalam kasus seperti ini lamanya adalah 7 hari dan apabila belum ditemukan maka waktu pencarian akan ditambah lagi tiga (3) hari. Apabila dalam waktu sepuluh hari itu ternyata masih belum ditemukan, pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada keluarga korban. “Kami bersama tim Basarnas siap untuk terus melakukan pencarian”, tegas Ikhsan.
Pencarian sejak pagi hingga sore ini, masih pada lokasi yang sama yakni menyelam di sekitar tebing di Kawasan Wisata Mancing Tebing Walet dan Air Panas. Selain itu dilakukan pencarian di sepanjang pinggir pantai dengan harapan jasad korban dihantar keluar oleh gelombang pasang. “Kami masih akan terus melakukan pencarian, semoga jasad korban dapat ditemukan”, ungkap Kasat Polairud Polres Dompu.
Ikhsan berharap agar keluarga dalam hal ini terutama, kepada isteri korban Nurwahidah dan anak – anaknya, Nurul Imamah, Yuyun dan Rizky untuk terus bersabar dan berdo’a, semoga jasad korban dapat segera ditemukan. “Kita berharap M. Saleh tidak terseret air pasang. Yang pasti kami belum menemukan box ikan yang dibawa korban”, urainya. (Idin)