SUMBAWA, MATITINEWS.COM – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa Kamis (13/1) sore. Sebelumnya sudah berkunjung Tim Moto Cross Grand Prix (MXGP) Kejuaraan Dunia MotoCross, yang mana akan dihelat event dunia MXGP di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kedatangan Menhub ini dijdwalkan khusus untuk melihat langsung kondisi bandara Sultan Kaharuddin III yang akan dibenahi guna mendukung event MXGP nantinya. Sebagaimana diketahui, Bandara Sultan M.Kaharuddin III hanya mampu didarati oleh pesawat jenis ATR. Untuk itu, Bandara ini akan dibenahi sehingga mampu didarati pesawat berbadan besar.
Menteri didampingi Dirjen tiba sekitar pukul 16.00 disambut langsung Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Di tengah hujan deras, Begitu turun dari pesawat, Menteri Budi langsung diajak mengelilingi Bandara Sultan Kaharuddin.
Setelah berkeliling, di dalam ruangan VIP Bandara, Menteri menegaskan kesiapannya untuk membantu overlay atau mempertebal landasan bandara.
Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan, biaya penebalan landasan bandara ini akan dikeroyok oleh pemerintah Kabupaten, Provinsi dan pemerintah pusat. “Itulah Pak Menteri, Pak Dirjen, tolong kami dibantu,” kata Gubernur kepada Menteri.
Ditemui seusai kegiatan, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengatakan, bahwa Menteri Perhubungan telah berkomitmen untuk mendukung kegiatan MXGP. Yakni dengan mengoptimalkan runway Bandara Sumbawa. “Sudah ada komitmen dari pak Menteri Perhubungan, nanti akan diaspal tambah tujuh centimeter,” ujarnya
Nantinya lanjut Gubernur, anggaran untuk pengoptimalan runway bandara ini akan dikeroyok melalui anggaran bersama yakni dari Kementerian, Gubernuran dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. “pengoptimalan runway ini sangat penting. Agar pesawat jenis boeing bisa mendarat dengan aman di Bandara Sumbawa. Jadi runwaynya perlu dipertebal. Mengingat, MXGP ini akan dilaksanakan pada 26 Juni mendatang”, tukasnya.
Menurut Dr. Zul, untuk pekerjaan ini dibutuhkan anggaran sekitar 40 hingga 50 miliar rupiah. Untuk sementara ini, hanya dilakukan pertebalan landasan terlebih dahulu. Sehingga pesawat dengan bobot lebih besar bisa mendarat.
Menjawab pertanyaan wartawan, Dr. Zul, menegaskan, mengingat MXGP akan sager dilaksanakan, maka seluruh sarana yang ada harus siap mendukung event ini. Tentu saja Bandara harus berubah, pelabuhan harus berubah, rumah sakit harus berubah, semua harus berubah. Karena satu event internasional, menyebabkan banyak perubahan terhadap yang lain-lain,” imbuhnya.
Yang lebih pending lagi disampaikan bahwa, hasil survey dari tim yang turun ke Kabupaten Sumbawa, secara umum menyatakan bahwa Kabupaten Sumbawa sudah mantap. “Inshaa Allah MXGP lokasi eventnya akan tetap di Sumbawa”, sebut Gubernur.
Secara terpisah advisor MXGP, Happy Harinto mengatakan, dia belum bisa bicara panjang lebar. Sebelum segala sesuatunya terkait event ini clear. Sebab, banyak hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Namun, pihaknya bersyukur karena pemerintah daerah hingga pusat mendukung event ini. “Tinggal bagaimana kita menjalani ini saja,” katanya (Kominfotif/Rasya)
![]()



















