JAKARTA, MATITINEWS.COM – Masyarakat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) layak untuk berbangga karena ternyata perut Bumi Nggahi Rawi Pahu memiliki potensi pertambangan mineral kelas dunia. Hal ini terbukti dengan pengumuman yang dikeluarkan PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) Selasa 19/02/2020, bahwa telah ditemukan deposit biji tembaga-emas Onto yang merupakan potensi mineral kelas dunia yang tentu saja akan mengantarkan PT STM sebagai perusahaan tembaga terkemuka di tanah air.
Dalam press release yang dikirim PT STM ke media ini dijelaskan bahwa, PT STM adalah pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke tujuh (7) untuk Proyek Hu’u di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya milik Vale SA, dan PT Antam Tbk. (20%).
Disebutkan, STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010, kemudian menemukan hasil berupa deposite sumber daya mineral Onto pertama kali yakni pada Agustus 2013. Karenanya perusahaan terus melakukan pengeboran sebanyak 64 lubang dengan kedalaman mencapai 61.000 meter dengan tujuannya untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral.
Diungkapkan bahwa, berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, ternyata total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton @ 0,93% tembaga dan 0,56 g/t emas serta total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton @ 0,87% tembaga dan 0,44 g/t emas. Angka tersebut setara dengan total 1,7 miliar ton @ 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas.
Selain sumber daya mineral di atas, target eksplorasi di sekitar area juga telah ditetapkan sebesar 0,6 – 1,7 miliar ton @ 0,2 – 0,7% tembaga dan 0,1- 0,3 g/t emas. STM akan melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk menentukan batas dan kemenerusan kedalaman dari mineralisasi. STM menyampaikan antusiasmenya dengan penemuan potensi sumber daya Onto ini.
Bede Evans, Presiden Direktur PT STM, menyatakan, hasil penemuan potensi sumber daya Onto merupakan gambaran nilai dan peluang yang dimiliki Proyek Hu’u. “Saat ini Proyek Hu’u masih di tahap eksplorasi, dan kami berharap dapat melanjutkan proyek ini dengan tujuan untuk membangun sebuah operasi penambangan kelas dunia di Indonesia”, ungkapnnya dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi MATITINEWS.COM.
Perusahaan juga telah berhasil menyelesaikan negosiasi amandemen KK dengan Pemerintah Indonesia pada 7 Mei 2019 sebagai dasar bagi perusahaan melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menentukan sumber daya dan cadangan mineral di wilayah KK PT STM. Dengan Amandemen KK ini, perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelayakan teknis dan ekonomis dari operasi penambangan block cave Proyek Hu’u.
Bronto Sutopo, Wakil Direktur Utama STM, menegaskan kembali komitmen Perusahaan dan para pemegang saham, “Amandemen KK pada tahun 2019 dan temuan sumber daya Onto memungkinkan Proyek Hu’u untuk terus dikembangkan. Kami percaya dengan adanya hubungan kerjasama yang erat bersama Pemerintah Indonesia, hal ini akan menjadi pondasi yang kuat bagi kelanjutan pengembangan Proyek Hu’u”, (Idin)