DOMPU – Sebagai salah satu upaya nyata untuk menggeliatkan industeri Pariwisata di tanah air yang goyah akibat pandemic Covid-19, Mandalika Hotel Association (MHA) pada bulan Desember mendatang, sudah menetapkan jadwal untuk kejuaraan surfing yang akan dihelat di Pantai Seger Kuta Lombok Tengah. Perhelatan Surfing Open ini diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari seratus atlit Surf dari berbagai daerah yang akan merebut total hadiah sekitar Rp 150 juta rupiah.
Ketua PSOI (Persatuan Surfing Ombak Indonesia) Kabupaten Dompu Muhammad Ali kepada wartawan menyampaikan, pihaknya tidak akan langsung mencomot para atlit surfing yang ada untuk didaftarkan dan ikut pada MHA Open 2020 ini, namun, ia akan lebih awal melakukan seleksi untuk menentukan atlitnya yang akan dikirim. “Hanya mereka yang berhasil lolos trial yang akan kita kirim ke MHA Open 2020”, tegas Ali.
Diperkirakan lanjut Ali, proses seleksi terhadap para atlit surfing ini akan dilakukan pada sekitar 2 hingga 3 hari mendatang. Mereka akan direkrut sesuai kemampuan mereka dalam meraih point terbaik dari beberapa gelombang yang sudah ditentukan lebih awal. Karenanya dari sejumlah atlit surf yang ada, akan diambil pengendara gelombang dengan rengking 1 sampai rangking 4.
Dengan demikian jelas Ali, PSOI Dompu akan mengirim sekitar 16 surfer terbaik yang dimiliki untuk bartarung di ajang MHA Open 2020. “Jadwal kejuaraan ini hanya 3 hari dari tanggal 16 hingga 19 Desember. Kami yakin akan berada dan menjadi juara di semua devision kecuali devision Woman.
Informasi yang berhasil diendus wartawan, selain, Gubernur NTB Zulkiflimansyah bersama Kapolda, Kadis Dikpora dan Ketua KONI NTB, akan hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama. “tentu saja dalam setiap proses kegiatan pada perhelatan MHA Open 2020 ini dilaksanakan sesuai protocol kesehatan Covid-19. Semua peserta pun akan diwajibkan untuk mengenakan masker kecuali saat mereka di dalam laut mengendarai ombak”, tegas Ali.
Menghadapi persiapan menuju MHA Open 2020, M. Ali mengaku sedang mengumpulkan anggaran dari berbagai pihak yang bersimpati karena untuk mengirim 16 atlit surfer tentu saja membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. “Kami menerima sumbangsih dari manapun yang berpihak pada hidupnya industeri pariwisatadi tanah air”, ungkap Ali. (sri)