MATARAM, MATITINEWS.COM – Dari arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) ke XI, Kabupaten Dompu masih memiliki sejumlah ladang tambang emas yang hari ini Kamis 23/02/2023 bisa didulang melalui tanding final.
Sekretaris KONI Kabupaten Dompu Zainal Afrodi M.Pd, kepada wartawan pagi ini Kamis, 23/02 menyebut masih adanya kepingan emas Porprov NTB XI yang akan dapat diraih pada lima (6) cabang olahraga (cabor) yakni, Cabor Tinju.
“Nanti malam sekitar pukul 19.00 – 23.00 ada petinju kita yang masuk finał, diundang kepada seluruh masyarakat Dompu agar dapat memberikan dukungannya pada Finał tinju yang akan digelar di Gelanggang Pemuda Gedung Timur,” ajaknya.
Selain itu lanjut Afrodi, Cabor yang diharapkan dapat mendulang banyak emas pada final hari ini adalah Cabor Tarung Derajat, dimana sedikitnya 13 atlit akan berlaga untuk meraih emas hari ini pada arena di Gelanggang Pemuda. Final Tarung Derajat ini akan dimulai pukul 08.00 hingga 17.00.
Juga Cabor Atletik, hari ini atlit Kabupaten Dompu maju di final guna mendulang emas yang dihelat mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 di Lapangan Unram. Kemudian ada cabor Muaythai yang Finalnya dilaksanakan dari pukul 13.00 hingga 16.00 di arena Gym Phoenix Jl. Raya Senggigi.
“Kita juga berharap akan mendulang emas pada final cabor Pencak Silat yang dilaksanakan dari 08.00 sampai dengan 17.00 di Padepokan Pencak Silat GOR Turida.” urai Sekretaris KONI Kabupaten Dompu.
Dia juga mengharapkan do’a dan dukungan dari seluruh masyarakat Dompu baik yang ada di Mataram maupun dari Dompu yang tidak semita menyaksikan secara langsung ajang final dari beberapa sabor hari ini.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Dra. H. Sri Suzana sebagai pembina cabor Panjat Tebing menyampaikan bahwa terdapat empat nomor yang akan dipertandingkan di Final Cabor binaannya hari ini .
“Mega Mustokasari dan Azhar Wan’akbar akan merebut emas di final hari ini. Semoga dari empat nomor atau kategori ini kita bisa dapatkan minimal 2 emas.” tukasnya. (Idin/ad)