DOMPU, MATITINEWS.COM – Tingginya jumlah warga Dompu yang positif terinfkesi virus Corona (Covid-19), mengundang perhatian khusus dari salah satu organization non goverment (NGO) Yayasan Harapan Project untuk ikut mengambil bagian dalam menghentikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
NGO yang bermarkas di Desa Hu’U Kecamatan Hu’U dan digerakan oleh Carlos Ferrandiz, salah seorang warga Negara asal Spanyol ini menyerahkan sejumlah bantuan berupa alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari, 5000 Surgical masker, 3 box isolasi pasien, 2 alat semprot berkapasit 15 liter, 150 masker plastik, 50 baju untuk Dokter, 3000 sarung tangan, 100 masker kain, 2 liter alcohol, 5 liter hand sanitizer, 20 kacamata untuk Dokter.
Bantuan sebanyak itu langsung diserahkan oleh Carlos Verradiz sebagai Direktur Yayasan Harapan Project kepada Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin dengan disaksikan oleh sejumlah pejabat Pemda setempat, yang berlangsung di aula Gedung Pemerintah Kabupaten Dompu Rabu, 29/04/2020.
Kepada wartawan Carlos Ferrandiz mengaku sebisa mungkin akan terus memberikan bantuan kepada tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu. Bahkan katanya, dia sudah banyak berkomunikasi dengan Bupati Dompu H. Bambang agar selanjutnya dapat terus membantu sebisa yang dia berikan untuk melawan wabah Covid-19 ini.
Sementara Bupati Dompu H. Bambang kepada wartawan mengaku angkat topi atas apa yang dilakukan oleh Carlos bersama Yayasan Harapan Project yang dikomandaninya. “Saya harus berterima kasih dan sangat menghargai apa yang telah Carlos berikan kepada kita. Karena kita yang di sini menyumbang 1 kartun masker saja tidak ada, bahkan terkadang kami ini dipersulit dengan permintaan, minta ini itu segala macam”, ungkap H. Bambang.
Padahal harusnya urusan Covid-19 ini lanjut Bupati, merupakan tanggungjawab semua orang karena yang membutuhkan hidup sehat itu bukan hanya kelompok tertentu akan tetapi semua orang. “Yang butuh hidup sehat bukan Cuma Bupati, masyarakat seluruhnya butuh hidup sehat dan sejahtera, semua orang membutuhkannya dan harus terus mengusahakannya. Ini dilarang keluar rumah saja setengah mati kita atur”, sesal H. Bambang merespon masih banyaknya warga Dompu yang tidak memperhatikan himbauan pemerintah. (Idin)