DOMPU, MATITINEWS.COM- Sungguh tragis nasib yang dialami J (18), gadis yang masih berstatus pelajar pada salah satu sekolah di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu ini menjadi korban nafsu birahi oleh mantan kekasihnya. Korban bahkan nyaris digilir oleh dua orang teman mantan pacarnya itu.
Terduga pelaku yakni SP (19) warga Desa Adu, Kecamatan Hu’u. Korban diperkosa di sebuah gubuk di kebun jagung yang berlokasi di Teka Ndahu, desa setempat pada, Selasa (19/03) sekitar pukul 22.00 Wita.
Kasubag Humas Polres Dompu, Iptu Sabri, SH mengungkapkan, Korban yang merupakan warga Desa Cempi Jaya ini diperkosa oleh SP yang saat itu dalam keadaan mabuk. Untuk melancarkan aksi bejatnya, SP juga ikut dibantu oleh dua orang rekannya yakni DN (17) serta KR (16) yang juga warga Desa Adu.
“Saat kejadian (pemerkosaan) SP juga ikut dibantu oleh DN dan KR. SP sendiri dalam keadaan mabuk,” ungkap Sabri.
Dijelaskannya, peristiwa itu berawal dari pesan mesenger SP yang mengajak korban untuk jalan-jalan. Korban kemudian dijemput oleh pelaku di rumah teman sekolahnya di Desa Sawe, pada pukul 20.02 Wita.
“Korban sempat menolak ajakan pelaku untuk jalan-jalan, tapi kemudian korban pun di jemput di rumah temannya,” terang Sabri.
Lanjut Sabri menjelaskan, SP mengajak korban ke lahan jagung dengan dalih acara makan jagung bersama kedua orang tuanya. Sesampainya di tempat kejadian, korban sempat menaruh curiga karena tidak melihat seorang pun di sana.
Saat itu korban sempat merasa ketakutan dan berusaha untuk kabur, namun pelaku terus mencegat dan memaksaanya untuk naik ke gubuk.
“SP mengangkat dengan paksa kaki korban untuk naik ke gubuk sembari membuka celana korban,” katanya.
Melihat SP yang tidak berhasil mebuka celana korban, dua orang rekannya DR dan KR pun datang membantu dan menarik paksa celana korban. Saat itulah SP melancarkan aksinya.
Lanjut Sabri, ketakutan korban makin menjadi ketika mendengar permintaan KR untuk mendapatkan giliran, berbagai cara pun dilakukan oleh korban untuk bisa lolos dari para pelaku. Kepada KR, korban pun meminta untuk istirahat sejenak dan meminta untuk diambilkan air minum.
“Sekitar pukul 23.00 Wita, saat ketiga pelaku dalam keadaan lengah, korban berhasil kabur menuju lahan jagung warga. Korban krmudian meminta pertolongan untuk di antar ke rumah temannya tempat ia dijemput,” terangnya.
Lebih jauh Sabri menjelaskan, dengan kondisi yang masih sangat lemah dan ketakutan, sekitar pukul 01.30 wita, korban kemudian diantar pulang ke rumanhya oleh Ketua RT yang ada di Desa Sawe.
“Korban saat ini masih mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Rasabou. Kedua orang tua korban sendiri sedang berada di Kecamatan Pekat,” ujarnya.
Sementara ketiga terduga pelaku kata sabri, saat ini sudah berhasil ditangkap. Mereka diamankan di Mapolres Dompu guna kepentingan penyidikan dan penyelidikan.
“Berdasarkan keterangan awal, bahwa pelaku SP ini sebelumnya sempat memiliki hubungan khusus atau teman dekat korban,” katanya. (My)