DOMPU, MATITINEWS.COM – Dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) di sektor pertanian, Bupati Dompu H. Kader Jaelani terus mendorong masyarakat setempat agar menggunakan teknologi pertanian untuk mempercepat proses pengolahan lahan dan penanaman.
Bupati H. Kader Jaelani kepada wartawan media ini mengaku tetap memberi pemahaman kepada seluruh masyarakat petani terutama kepada petani milenial yang paham akan industeri pertanian untuk mengedukasi petani tradisional agar memanfaatkan teknologi modern.
“Fakta di tengah masyarakat, lebih dari 80 persen, petani kita di Dompu sudah menggunakan traktor untuk mengolah lahan, demikian pula untuk panen padi dan jagung, rata- rata menggunakan traktor.” Ungkapnya.
Untuk memudahkan masyarakat petani lanjut Bupati, saat ini industri pertanian sudah memproduksi mesin yang dapat dimanfaatkan untuk menanam padi yakni, mesin tanam padi otomatis atau rice transplanter. “Saya kira ini menjadi alternatif teknologi untuk mengatasi tertundanya waktu tanam yang setiap musim tanam hanya mengandalkan tenaga manusia,” ujar H. Kader Jaelani.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu yang dimintai penjelasannya, Rabu 18/01/2023 mengakui bahwa sejak dua tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Dompu gencar mengkampanyekan teknologi industri pertanian. Seperti memperkenalkan mesin penanam padi otomatis (Rice transplanter).
“Namun pada sekitar tahun 2016 Combine Harvester atau traktor panen padi sudah lebih awal diperkenalkan di tengah masyarakat petani Dompu,” jelasnya.
Menurut Syahroni, Rice transplanter merupakan traktor penanam padi yang yang akurat karena mampu menanam bibit padi dengan kedalaman tanam dan jumlah maupun jarak yang persis sejajar.
Katanya, dengan penggunaan alat pertanian modern ini tentu saja semakin mempermudah para petani untuk menggarap sawah dengan yang sangat efisien. “Dapat dipastikan penggunaan teknologi pertanian ini dapat meningkatkan produktifitas juga kesejahteraan masyarakat petani,” ungkap Syahroni. (Idin/ad)