DOMPU – SD, salah seorang tim sukses pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Syaifurrahman Salman – Ika Rizky Veryani (SUKA) terpaksa harus berhadapan dengan persoalan hukum. Dia dilaporkan ke Kepolisian Resort Dompu karena diduga telah melakukan penyerangan dengan kekerasan terhadap petugas TPS yang sedang melaksanakan tugas tahapan pencoblosan pada pilkada 09 Desember kemarin.
Pada saat memberikan laporan di Polres, Ketua TPS 1 Desa O’O Hermansyah mendapatkan pendampingan dari Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Dompu, Agus Setiawan, SH bersama Kasubbag Hukum, Abu Hasan Takwa, SH. “atas peristiwa penyerangan itu, korban Hermansyah mengalami luka di bagian leher”, ungkap Agus kepada wartawan.
Dengan reaksi pengaduan ini diharapkan akan memberi efek jera kepada pelaku maupun masyarakat agar di kemudian hari tidak terjadi hal serupa terhadap para penyelenggara pemilu. Katanya, para penyelenggara adhock KPU dengan integritas tinggi telah bekerja keras dan professional untuk kepentingan seluruh masyarakat Dompu. “selayaknya mereka mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari masyarakat, bukan justru sebaliknya menjadi korban kekerasan dan intimidasi”, ungkap Agus.
Dijelaskan, adapun kronologis peristiwa dugaan penyerangan oleh SD terhadap petugas TPS ini adalah, ketika masih dalam proses pemungutan suara sekitar pukul 12.30 di TPS 1 Desa O’o, dimana salah seorang pemilih pengguna KTP hendak mendaftar agar bisa memberikan hak pilihnya. Akan tetapi karena kekurangan surat suara di TPS 1, korban kemudian mengarahkan pemilih untuk mendaftar dan memberikan hak suaranya di TPS 2, namun SH pelaku yang merupakan tokoh masyarakat dan timses salah satu paslon menolak untuk dialihkan ke TPS 2.
Kemudian pelaku meminta petugas TPS untuk pergi mengambil surat suara di TPS 2 sehingga SH tetap dapat mencoblos di TPS 1. Karena bertahan pada prosedur, ketua PPS tetap mengarahkan pemilih guna memberikan hak pilihnya di TPS 2. “akan tetapi justru saat itulah pelaku SD menyerang ketua PPS O’O hingga menimbulkan luka di bagian leher. Laporan sudah kami ajukan di Polres”, papar Agus. (Idin)