JAKARTA, MATITINEWS.COM – Untuk mengantisipasi terjadinya masalah setiap musim panen padi di Kabupaten Dompu, Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) DR. Arif Prasetyo Adi memberi masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu agar segera membangun industri terpadu Padi.
Katanya, melalui industri tersebut, Pemkab Dompu harus membangun fasilitas dryer (Pengering Gabah), gudang, RMU (Rice Milling Unit) atau biasa disebut mesin penggilingan padi. “Dengan begitu, Pemkab Dompu harus membuka usaha penjualan beras dalam skala besar”, sarannya kepada rombongan dari Pemkab Dompu yang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni SP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Ruslan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. H. Muhibuddin M.Si.
DR. Arif Prasetyo meyakinkan bahwa Presiden akan siap mensupport hal dimaksud dengan memberikan dukungan teknis guna dihubungkan kepada perusahaan yang berpengalaman. “Bulan Juli saya akan berkunjung ke Kabupaten Dompu”, janji Kepala Badan Pangan Nasional ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu Muhammad Syahroni SP kepada media ini menyebutkan bahwa, saran dari Kepala BPN ini menjadi hal yang akan diprioritaskan nantinya dalam mewujudkan program budidaya Jagung, Porang, Sapi, Padi dan Ikan (JARA PASAKA) guna mewujudkan masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (MASHUR).
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). “Karena secara teknis, industri tersebut akan dapat dijalankan apabila digelontorkan anggaran kurang lebih Rp 20 hingga Rp 30 Milyar”, ungkapnya.
Syahroni menyadari bahwa dengan industri tersebut, masalah penyerapan gabah dan padi yang selalu terjadi tiap tahun akan dapat teratasi. “Harga yang anjlok di bawah HPP bisa diminimalisir dan ketergantungan dengan BULOG pun bisa semakin diperkecil”, ujarnya. (Idin/$)
![]()



















