DOMPU, MATITINEWS.COM – Pengelolaan sampah masih menjadi persoalan besar yang harus diselesaikan dalam rangka penyehatan lingkungan permukiman di Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Karenanya perlu dilakukan pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang ramah lingkungan.
Demikian disampaikan Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu Drs. H. Abdul Haris M.Ap saat menjadi pembicaraan pada acara Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam pengolahan sampah Limba Rumah Tangga, yang diselenggarakan di Gedung Dharma Wanita, Rabu 08 November 2017.
Menurut H. Abdul Haris, isu dan permasalahan sampah yang dihadapi di Kabupaten Dompu dan harus dicarikan solusinya saat ini adalah kapasitas pengolahan sampah, kemampuan Kelembagaan, Kemampuan pendanaan dan peran serta masyarakat maupun dunia usaha.
“Permasalahan utama dalam pengolahan sampah ini yakni, kumpul, angkut dan buang. Di mana sampah itu dikumpulkan, kemudian bagaimana proses pengangkutan yang terakhir adalah ke mana sampah tersebut akan dibuang” ungkapnya
Pengolahan sampah lanjut H. Haris, merupakan proses perubahan bentuk sampah dengan mengubah karakteristik komposisi dan jumlah sampah. Pengolahan sampah secara umum merupakan proses transformasi sampah baik secara fisik, kimia dan biologi.
Katanya, melalui transformasi fisik, dilakukan pemindahan komponen sampah biasanya untuk keperluan daur ulang. Kemudian bermanfaat untuk mengurangi volume sampah sehingga menekan kebutuhan ruang. “Sedangkan transformasi biologi adalah, perubahan bentuk sampah dengan memanfaatkan aktivitas mikro organisme menjadi kompos,” jelas H. Haris (Rasya)