DOMPU, MATITINEWS.COM – Jumlah pelanggar pada Operasi Zebra ‘Gatarin’ tahun 2018 di Kabupaten Dompu meningkat drastis dibanding operasi yang sama di tahun sebelumnya. Beberapa faktor penyebabnya antara lain, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas serta semakin tingginya jumlah kendaraan yang ada.
Hingga hari terakhir pelaksanaan Operasi Zebra (Senin 12/11 siang .red), Satlantas mencatat, pengendara yang melanggar disiplin dan tertib dalam berlalu lintas itu mencapai 1.070.
Kasatlantas Polres Dompu AKP Raditya Suharta, SH. S.Ik melalui Kanit Urjawali, Aipda Suwarli mengungkapkan, dari jumlah pelanggaran disiplin dan tertib tersebut, setidaknya Satlantas telah mengeluarkan 658 surat tilang, sementara 412 lainnya hanya teguran.
Umumnya kata dia, para pelanggar tersebut tidak menggunakan helm standar SNI, tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan, kelengkapan umum kendaraan seperti penggunaan kaca spion, knalpot racing serta kelengkapan keselamatan lainnya.
“Pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm, yaitu sebanyak 221 kasus, kemudian kelengkapan surat sebanyak 198, kelengkapan kendaraan sebanyak 126 serta kelengkapan umum keselamatan sebanyak 90,” ungkap Suwarli.
Berdasarkan data yang ada, angka pelanggaran pada Operasi Zebra tahun ini meningkat drastis, dibanding dengan operasi yang sama tahun 2017. Tahun lalu kata Suharli, jumlah pelanggaran disiplin dan tertib berlalu lintas hanya 327 kasus saja, dengan rincian 264 yang ditilang dan 63 pengendara yang mendapat teguran.
Menurut Suwarli, tingginya angka pelanggaran dalam berlalu lintas tersebut lebih disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendara serta semakin meningkatnya jumlah kendaraan yang ada di Dompu.
“Karena semakin banyaknya kendaraan yang ada di Dompu, maka dengan sendirinya pelanggaran itu juga akan bertambah,” katanya.
Lebih jauh Suwarli mengungkapkan, selama Operasi Zebra Gatarin berlangsung, hampir semua pelanggaran itu dilakukan oleh pengendara roda dua. Sementara untuk angka kecelakaan dalam berlalu lintas selama operasi digelar, nihil.
“Pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara roda empat selama operasi berlangsung, hanya ditemukan 9 pelanggar saja, dan hampir semuanya masalah kelengkapan surat,” terangnya. (Mory)