DOMPU, MATITINEWS.COM – Untuk terwujudnya kabupaten Dompu yang bermasyarakat Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (MASHUR) sebagaimana diamanatkan dalam dokuman rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021 – 2026, Pemerintahan H. Kader Jaelani – H. Syahrul Parsan terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan dasar di tengah masyarakat dengan memaksimalkan pemenuhan kebutuhan obat di setiap Puskesmas.

Hal ini dilakukannya dengan meminta Dinas Kesehatan (Dikes) setempat untuk memperhatikan distribusi obat di seluruh Puskesmas yang ada. Bupati tidak ingin lagi mendengar adanya keluhan tentang kurangnya obat di setiap Puskesmas.
“Kepada dokter di Puskesma pun kami minta agar penggunaan obat bagi pasien dalam layanan dasar ini, dapat menentukakn obat tidak dengan satu merek akan tetapi dapat disubtitusi ke merek lain asal kandungannya sama,” tukas Bupati.
Kepala Dikes Kabupaten Dompu Maman SKM, MM.Kes yang dikonfirmasi wartaan mengakui bahwa, persoalan kekurangan obat selalu menjadi keluhan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Dompu dan ini berlaku setiap tahun.
Katanya kondisi tersebut tidak boleh lagi perlaku di tahun 2023. pihaknya akan menyisir program untuk pemenuhan kebutuhan obat bagi pelayanan dasar di seluruh Puskesmas. “Termasuk untuk pemenuhan serum anti tetanus dan serum anti bisa ular (SABU), akan menjadi perhatian untuk diadakan di setiap Puskesmas,” terang Maman. (Idin/Ad)