Polisi : Korban Diduga Mengalami Gangguan Kejiwaan
DOMPU, MATITINEWS.COM – Warga Desa Rasa Bou, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Rabu (10/10) siang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang tergantung di pohon di sekitar areal persawahan jalan ekonomi padat karya (belakang terminal Rasa bou)
Diketahui, mayat tersebut adalah Jamaludin (25) warga Dusun Nanga Na’e, Desa Jala, Kecamatan Hu’u. Korban ditemukan tewas tergantung dengan leher terjerat sarung dan tali nilon warna biru yang di ikatkan di dahan salah satu pohon. Selain itu Jamaludin tewas dengan posisi berlutut di tanah serta celana setengah melorot.
Kasubag Humas Polres Dompu Iptu Suhatta membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Taufan, salah seorang penjaga kandang ayam yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada pukul 13.45 wita.
“Korban pertama kali ditemukan oleh Taufan, kemudian dilaporkan kepada pak Ramik (Pemilik kandang ayam red), dan pak Ramik yang melaporkan langsung kepada anggota piket Polsek Hu’u,” ungkap Suhatta.
Mendapat laporan tersebut, lanjut Suhatta menjelaskan, anggota piket yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Hu’u Iptu Balok Suswantoro langsung mendatangi lokasi kejadian dan menggelar Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP). Beberapa barang bukti dikumpulkan polisi di sekitar TKP, diantaranya satu buah tas hitam milik korban yang berisi sejumlah pakaian.
“Mayat korban baru bisa di evakuasi oleh anggota dan warga, setelah dilakukan pengecekan dan pengumpulan barang bukti yang ada disekitar TKP” terangnya.
Dengan menggunakan mobil Ambulance, mayat Jamaludin saat itu juga langsung dilarikan ke Puskesmas setempat guna dilakukan visum. Suhatta juga menyebutkan, dari hasil pemeriksaan fisik oleh Dokter Puskesmas, korban diduga murni bunuh diri, karena disekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Hasil pemeriksaan fisik pada tubuh korban, hanya di batang leher korban terdapat bekas tali yang berbentuk huruf V, dan dibagian kelamin korban mengeluarkan sperma,” katanya.
Lebih jauh Suhatta mengungkapkan, kuat dugaan jika aksi nekad itu dilakukan, karena korban mengalami gangguan kejiwaan, dan keterangan itu pun diperkuat oleh Sukron (17) adik kandung korban. Keluarga mengakui bahwa Jamaludin sudah lama mengalami gangguan kejiwaan dan sering keluar rumah.
“Berdasarkan keterangan keluarga tentang riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan Dokter korban murni bunuh diri dan keluarga juga menerima dengan ikhlas kejadian itu tanpa harus dilakukan outopsi. Setelah pemeriksaan jasad korban langsung dibawa kerumahnya guna dilakukan pemakaman,” terang Suhatta. (Syifa)