DOMPU – Cara berpakaian kaum wanita Dompu yang dikenal dengan nama RIMPU ternyata bukan tradisi dan tata cara berpakaian yang dipengaruhi oleh ajaran Islam yang dibawa oleh para mubaligh dari India, China dan dari Jawa maupun dari Sulawesi. Rimpu adalah cara berpakaian kaum wanita Dompu yang sudah ada sejak adanya peradaban di Dana (Bumi, red) Dompu.

Nurdin H. Umar salah seorang budayawan di Dompu ketika diwawancarai wartawan dengan tegas menyebutkan, kendati ajaran agama Islam belum masuk dan menjadi agama yang dianut oleh leluhur masyarakat Dompu pada zaman pra sejarah, namun kaum wanita pada zaman itu sudah berpakaian yang menyerupai cara berpakaian sebagaimana yang diperintahkan dalam ajaran Islam yakni, berjilbab.
Saat itu, lanjut H. Nurdin, kaum wanita leluhur masyarakat Dompu sama sekali tidak mengenal cara berpakaian jilbab, tetapi mereka sudah mengenakan RIMPU sebagai bentuk berpakaian untuk menutup aurat kaum wanita dari pandangan kaum lelaki yang bukan muhrimnya. “Kebiasaan RIMPU ini sangat tidak lepas dari kemampuan mereka dalam menciptakan industeri tekstil yang dikenal dengan tenunan,”tukasnya
Bahkan Budayawan ini menegaskan, kemampuan dan keahlian masyarakat Dompu saat ini dalam hal menenun adalah sebuah warisan budaya leluhur yang telah ada sejak zaman prasejarah. Sehingga bisa dikatakan bahwa kemahiran menenun di kalangan masyarakat Dompu sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam. Karenanya tidak heran apabila keahlian menenun yang merupakan warisan budaya leluhur masyarakat Dompu ini terus berkembang sampai sekarang.
Kata H. Nurdin, kebiasaan menenun di kalangan kaum wanita baik gadis maupun ibu – ibu rumah tangga masyarakat Dompu pada masa ribuan tahun silam, menjadi sebuah pedoman bahwa, budaya RIMPU atau cara berpakaian bagi kaum wanita sudah ada bersamaan dengan kebiasaan mereka dalam menenun.
Menurut H. Nurdin, ada dua jenis rimpu yakni, Rimpu Mpida dan Rimpu Reko. Rimpu Mpida ini katanya cenderung dikenakan oleh kaum gadis, sedang Rimpu Reko selalu dikenakan oleh kaum ibu – ibu atau wanita yang sudah berumah tangga. “Rimpu Mpida adalah cara berpakaian dalam bentuk kerudung di kalangan wanita yang hanya memperlihatkan bagian mata, sehingga bagi siapa pun, sangat sulit untuk mengenal para wanita Dompu manakala sudah mengenakan Rimpu Mpida,” jelasnya
Dari beberapa hasil penelusuran yang berhasil dilakukan oleh wartawan, ternyata budaya rimpu di kalangan kaum wanita Dompu merupakan sebuah bentuk berpakaian yang menandakan adanya batasan – batasan hubungan antara kaum wanita dan kaum lelaki. Dimana tidak semua lelaki bisa berhadapan secara langsung dengan seorang wanita kecuali mereka yang menjadi keluarga maupun kerabat terdekat. (Idin)