DOMPU, MATITINEWS.COM – Salah satu bentuk kepedulian Lembaga Pendidikan Tinggi dalam mengembangkan kiprahnya di tengah masyarakat yaitu dengan melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat. Untuk itu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Dompu menggelar safari dakwah ke masjid-masjid.”Sebagai perguruan tinggi Islam satu-satunya di Dompu, kami berusaha untuk mengambil peran melalui mimbar jum’at ke masjid,” ujar Drs. H. Mokh. Nasuhi, M. Si kepada wartawan, Jum’at malam (11/5) di Dompu.
Dia mengakui, kendati peran yang dilakukan saat ini tidak seberapa namun cukup memberikan warna baru sekaligus sebuah pencerahan di tengah rutinitas jadwal kegiatan jumatan yang selama ini berkembang di tengah masyarakat. “Peran itu tidak seberapa, yakni jadi khatib jumat di beberapa masjid di Kecamatan Kempo,” jujurnya.
Ia juga menambahkan, bagian penting dari visi Kabupaten Dompu menjadi masyarakat yang mandiri dan religius tidak hanya sebuah slogan pemanis bibir saja, tapi harus diimplementasikan di tengah masyarakat. Peran itu tidak mampu diwujudkan tanpa partisipasi semua elemen masyarakat. “Apapun profesi kita, kita berusaha untuk mengambil peran. Umat rindu itu,” tambahnya.
Ketika berbicara soal sekolah tinggi, sosok inspiratif yang baru tiga bulan menjadi ketua STAI Al Amin ini mengungkapkan, jika saat ini ia terus berbenah secara internal maupun eksternal. Secara internal, yakni terkait pembenahan ke dalam baik menyangkut dosen, mahasiswa maupun terkait adminitrasi, sementara dari sisi eksternalnya yakni berusaha untuk membenahi dan memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan tentang eksistensi STAI Al Amin Dompu.
H. Mokh Nasuhi mengungkapkan bahwa saat ini Program Studi (prodi) yang dimiliki STAI Al Amin Dompu diantaranya adalah, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). “Kalau ada yang berminat mengasah talentanya di jurnalistik, prodi kami siap karena ada prodi KPI-nya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, jikalaupun ada putra – putri Dompu yang enggan meninggalkan Dompu karena program jagungnya, Kampus Stai Al Amin bisa menjadi solusinya, kuliah di tanah kelahiran bisa nyambi dengan bertani jagung. “Ya kuliah sambil tanam jagung. Sekali dayung dua tiga pulau terlampau,” ujarnya puitis. (Pur)