DOMPU, MATITINEWS.COM – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), rabu (12/09) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Negeri dan Mapolres setempat.
Dalam aksinya tersebut, massa aksi mendesak Polda serta Kejaksaan Tinggi NTB untuk dapat segera menuntaskan penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi pada rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Dua (K2).
“Kasus K2 Dompu sudah lama ditangani oleh Polda, namun hingga saat ini belum juga ada kepastian hukumnya,” ujar Koordinator Aksi Heri Kiswanto.
Heri mengungkapkan, penyidikan kasus CPNS K2 yang menyeret nama Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin sebagai tersangka ini telah memakan waktu cukup lama. Untuk itu mereka mendesak Aparat penegak hukum untuk segera memproses dan menahan semua tersangka.
“Padahal Polda sendiri sudah lama menetapkan tersangka pada kasus K2, namun anehnya, sampai saat ini belum juga dilakukan penahanan,” teriak Heri Kiswanto.
Massa aksi menduga bahwa ada indikasi kesengajaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam upaya memperlambat proses hukum kasus K2. Mereka juga menilai bahwa penegakan supremasi hukum terkesan tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.
“Bukti kerugian negara sudah jelas, dugaan pemalsuan data mengabdi yang dilakukan oleh oknum CPNS K2 juga ada, lalu bukti apa lagi yang dibutuhkan?,” teriak Andi orator lainnya.
Untuk itu, mereka meminta Polda serta Kejati NTB untuk bisa bersikap profesional dalam menangani serta memproses kasus K2 Dompu. Kata mereka, bahwa hukum harus ditegakan tanpa pandang bulu.
“Jangan karena tersangkanya seorang Bupati, lalu penegakkan hukumnya tidak profesional, ingat bahwa Aparat Penegak Hukum harus bersikap netral. Segera tahan tersangka kasus K2, karena mereka sudah lama menyandang status tersangka,” ungkap massa aksi
Sebelumnya, puluhan Pemuda Anti Korupsi ini menggelar mimbar bebas di sepanjang jalur utama kota Dompu, kemudian berorasi menyampaikan tuntutannya di depan Kejaksaan Negeri dan berakhir di depan Mapolres Dompu. Aksi massa AMPAK sendiri mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat. (RM)