DOMPU – Pemilihan Kepala Daerah secara langsung pertama kali dilaksanakan di tahun 2005. Kabupaten Dompu kala itu sedang dipimpin oleh H. Abubakar Ahmad SH. Periode awal jabatan kursi Bupati diraihnya melalui proses pemilihan oleh anggota DPRD setempat.
Gaya kepemimpinan H. Abubakar Ahmad atau Ompu Beko yang suka berbaur dengan rakyat, membuatnya tidak sulit untuk meraih suara rakyat, sehingga Ompu Beko memenangkan Pilkada yang dipilih langsung oleh rakyat itu dengan sangat enteng.
Hanya saja, periode ke dua ini, Ompu tidak bisa duduk berlama-lama di kursi Bupati karena tersandung hukum. Hanya 1 tahun lebih, sehingga kepemimpinan saat itu diserahterimakan kepada Syaifurrahman sebagai Wakil Bupati untuk melanjutkan tahapan kepemimpinan dari waktu yang tersisa.
Dari sini suasana politik mulai berubah, tatkala Syaifurrahman dilantik menjadi Bupati Dompu, kebiasaan pun bergeser, semua pejabat bergeser kiblatnya ke Bupati baru yakni Syaifurrahman Salman hingga masa akhir bhaktinya.
Ketika Pilkada pun seluruh pejabat di Pemkab Dompu sangat yakin bahwa Syaifurrahman sangat berpeluang memenangkan Pilkada 2010.
Namun Qadarullah, Drs. H. Bambang berpasangan dengan Ir. Syamsuddin MM, di bawah dukungan Ompu Beko berhasil merebut kursi Bupati Dompu dari tangan Syaifurrahman kendati Pilkada dilakukan dalam dua putaran.
Ada sesuatu yang sempat diperhatikan dengan sangat baik dan seksama oleh wartawan kala itu yakni, perubahan sikap pejabat di Pemerintah Kabupaten Dompu. Mereka yang diketahui mendukung pasangan Syaifurrahman – Gaziamansyuri, justru dengan lantang mengaku telah memberikan hak suara kepada “Bang Syam”, ikon pasangan calon Bupati Wakil Bupati Bambang – Syamsuddin di Pilkada tersebut.
Tapi hebatnya, dukungan mereka inilah akhirnya H. Bambang mampu bertahan menjadi Bupati Dompu dua periode, meskipun harus berhadapan dengan kerikil – kerikil tajam yang sesekali menusuk tapak kaki.
Hari ini, sepertinya tembang yang sama sedang disenandungkan oleh para penyanyi kita di Pemkab Dompu. Lagunya berjudul Pilihanku AKJ – SYAH.
Tidak profesional, tidak bermartabat, tidak berintegritas, itulah stempel yang layak ditancapkan di jidat mereka.
Mari bertanya, siapa pejabat di Pemkab Dompu, yang tidak mendukung Umi Eri H. Ikhtiar saat pilkada kemarin ? Hampir seluruh eselon II, III dan eselon IV berada di barisan pemenangan ERI – HI.
Tapi hari ini, mereka dengan kurang sopan mengatakan bahwa mereka mencoblos AKJ SYAH. Meskipun masih ada beberapa orang yang terjaga integritasnya tetap mengaku tidak memberikan hak suaranya kepada AKJ SYAH.
“Mereka yang berintegritas ini selayaknya untuk dihormati oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih karena nanti mereka adalah yang akan sangat menjaga Bupati dan Wakil Bupati dari rongrongan apapun”.
Kendati demikian, khusus kepada pasangan Bupati Wakil Bupati, Kader Jaelani – Syahrul Parsan (AKJ SYAH) yang kemarin Jum’at 26/02 dilantik oleh Gubernur berdasarkan perintah UU sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu.
Masa Bhakti di Pemerintahan ini hanya 5 tahun kalau berhasil maka akan ditambah lagi 5 tahun, mereka para pejabat yang ada ini adalah orang – orang pilihan yang tentu akan dengan sepenuh hati melaksanakan tugas mereka demi terwujudnya visi misi Bupati dan Wakil Bupati.
Jangan bangun dendam di benak Bupati Wakil Bupati terhadap para pejabat ini, karena mereka juga akan setia dan loyal sepanjang masa Bhakti. AKJSYAH saat ini sudah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati bagi seluruh masyarakat, rakyat atau orang Dompu.
Maka bersikaplah bukan sebagai musuh bagi mereka yang tidak memilihmu di waktu Pilkada Dompu. Karena di Pikada mendatang bisa jadi mereka akan lebih kuat memberikan dukungan kepada mu. (Idin)