DOMPU, MATITINEWS.COM – Penetapan hari Jadi Kabupaten Dompu yang hari ini dirayakan oleh seluruh masyarakat dan Pemerintah setempat adalah perjalanan panjang sejarah yang pernah diupayakan sejak masa kepemimpinan Bupati Drs. H. Umar Yusuf.
Ikhtiar untuk menentukan hari lahir Kabupaten Dompu kemudian berlanjut dan akhirnya berhasil ditetapkan dalam berbagai penelitian dan kajian sejarah yang dilakukan oleh tim yang dibentuk bersama DPRD Kabupaten Dompu di masa Bupati H. Abubakar Ahmad SH.
Keterlibatan guru besar Sejarah IKIP Bandung Prof. DR. Helyus Syamsuddin Ph.D. yang ikut melakukan penelitian dan pengkajian maupun penelusuran tentang sejarah Dompu, akhirnya hari jadi Dompu ditetapkan melalui Keputusan DPRD Kabupaten Dompu yang dituangkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 18 tanggal 19 Juni 2004, bahwa hari jadi Kabupaten Dompu adalah pada hari Selasa 11 April 1815 bertepatan dengan 1 Jumadil Awal 1230 Hijriyah.
Penetapan ini berkaitan juga dengan fenomena alam yakni meletusnya gunung tertinggi di Pulau Sumbawa, Gunung Tambora. Disebutkan bahwa pada peristiwa alam di tahun 1815 terdapat tiga kerajaan di sekitar gunung Tambora yang musnah terdampak letusan yakni, Kerajaan Pekat, Sanggar dan Tambora.
Hasil penelitian itu menyebutkan, sekian tahun setelah peristiwa letusan dahsyat gunung Tambora, Kerajaan Pekat dan Tambora bergabung dan membangun kekuatan bersama Kesultanan Dompu. Adapun Kerajaan Sanggar Begabung dengan wilayah Kesultanan Bima.
Sejak penetapan tersebut, setiap tanggal 11 April Pemerintah dan seluruh masyarakat merayakannya sebagai hari lahir Kabupaten Dompu. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga menjadi warga Dompu dengan suka cita diselenggarakan.
Hari ini Senin 11 April 2022, Bupati Kader Jaelani menjadi Inspektur pada Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Dompu ke-207 tahun. Sebagaimana menjadi kebiasaan, sejak dilantik sebagai Ketua DPRD, Andi Bahtiar A.Md. Par. bertindak sebagai pembaca teks Undang-Undang Dasar 1945.
Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Dompu yang maju, sejahtera, unggul dan religius (MASHUR), Bupati Kader Jaelani dalam amanatnya pada upacara tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program budidaya jagung, porang, padi, sapi dan ikan (JARA PASAKA). “Banyak tantangan dan hambatan yang akan kita hadapi bersama dalam menyukseskan program ini,” katanya.
Bupati Kader Jaelani juga mengungkap sejumlah keberhasilan yang sudah diraih dalam memimpin pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Dompu, diantaranya, pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan yakni 4,89 persen atau naik 1,68 persen dari 3,21 persen pada tahun sebelumnya.
Indeks Pembangunan Manusia Pemkab Dompu mampu didongkrak menjadi 68,45 dari 67,84 poin.
Sementara pembangunan di sektor kesehatan pravelensi stunting tahun 2021 membaik 14,3 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar 18,72 persen.
Usia harapan hidup juga meningkat 66,99. demikian pula pada sektor pendidikan dan kemampuan daya beli terus tumbuh di tengah kondisi negara yang belum stabil.
Upacara peringatan hari lahir Kabupaten Dompu ke 207 tahun hari ini dirangkaikan dengan pencanangan Zona Integritas, dilanjutkan dengan Tabur Bunga di Makam Sultan Muhammad Sirajuddin di Masjid Raya Baiturrahman Dompu. (Idin/$)