DOMPU, MATITINEWS.COM – Nurmi, seorang pedagang eceren sarung tenunan khas Bima Dompu (sarung Nggoli) asal Lelal Mase Kota Bima, ditemukan warga sedang menangis pilu di cabang Jambu Desa Ranggo Kecamatan Pajo. Diketahui dia menang karena karung berisi beberapa lembar Sarung Nggoli dagangannya hilang.
“rupanya sarung Nggoli itu barang orang lain dan Nurmi hanya menjajakannya. Mungkin dia sedih membayangkan harus mencari uang untuk membayar barang yang hilang itu. Sarung Nggoli itu kan mahal”, ungkap Kapolsek Pajo Iptu Abdul Malik SH.
Peristiwa ini terjadi Senin 08/02 pagi sekitar jam 09.45 di sekitar perjalanan dari Desa Lune menuju Desa Ranggo, saat mana pedagang Nggoli ini diantar oleh tukang ojek hendak berjualan di sejumlah Desa di Kecamatan Pajo.
Sepanjang perjalanan itu, ternyata ada salah satu karung yang berisikan sarung Nggoli terjatuh entah di mana. Ketika sampai di cabang Jambu Desa Ranggo, tukang Ojek atas nama Muslim atas izin Nurmi memutar balik sepeda motornya untuk mencari barang yang jatuh tersebut.
masih cerita Kapolsek, warga yang melihat Nurmi menangis di pinggir jalan tersebut, langsung mengabarkan ke sejumlah warga lain bahwa ada pedagang yang dirampas dagangannya oleh tukang ojek.
Mendengar informasi tersebut, Kanit Intelkam, Kanit Provost Polsek Pajo masing-masing, Bripka Fahrudiansyah dan Bripka Syahrul menemui Nurmi yang sedang menangis di jalan ujung utara Desa Ranggo. Nurmi kemudian diajak ke Kantor Polsek Pajo untuk dimintai keterangan atas musibah yang dia hadapi.
Ternyata, karung yang berisi delapan (8) lembar sarung Nggoli dagangan ibu ini rupanya terjatuh. Bukan karena dibawa lari oleh tukang ojek. “Mungkin karena tukang ojek ngebut sehingga barang dagangan ibu ini jatuh dan tidak dia sadari. Karenanya dia menangis”, jelas Kapolsek.
Setelah dimufakati, Muslim si tukang ojek pun mengambil tanggung jawab untuk mencari sarung yang terjatuh itu. “kemarin Selasa 09/02 Muslim menyerahkan uang kepada Nurmi sebanyak Rp 900 ribu untuk mengganti kerugian yang diderita Nurmi.”, ucapnya.
Rupanya duka yang dialami Nurmi mendapat perhatian dari warga di Kecamatan Pajo, salah satunya adalah Anggun yang ikut mencarikan donatur untuk menambah biaya buat Nurmi untuk mengganti barang orang yang hilang tersebut. “Terkumpul uang sebanyak 2.300.000 (dua juta tiga ratus ribu) termasuk uang yang diberikan oleh Muslim”, terang Kapolsek Pajo.
Nurmi, terakhir diketahui berasal dari Desa Lela Mase Kecamatan Nungga Kota Bima. Selain berdagang sarung Nggoli, dia juga menjual kerajinan tangan dari bambu berupa alat tapis beras (Doku = Bahasa Dompu), topi dari anyaman bambu (Sarau = Bahasa Dompu) dan menjual bubuk kunyit. ” di Kabupaten Dompu. “Ibu ini menginap di rumah kerabatnya di Desa Lune”, tukas Malik. (Idin)