MATARAM – Direktur Eksekutiv Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah NTB, Rahmat Ahmad Hidayat menemui Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd di ruang kerjanya Selasa 02/03, guna menyampaikan tentang rendahnya temuan kasus baru penderita Tubercolosis (TB) di Wilayah NTB.
Pada pertemuan itu Direktur Eksekutiv PKBI meminta kesediaan Wagub NTB agar peran Kader Posyandu dapat lebih dimaksimalkan guna terlibat dalam hal penjaringan ataupun tracing kasus penderita TB. Karena menurutnya, NTB termasuk daerah yang rendah temuan kasus baru TB di tanah air yakni kurang lebih 36 persen per tahun, padahal idealnya temuan kasus baru TB di tiap daerah harus mencapai angka 80 persen sebagaimana target secara nasional.
“apabila temuan kasus baru TB masih di bawah 80 persen maka dapat dipastikan bahwa di wilayah tersebut masih tinggi terjadinya penularan dan penyebaran kasus TB”, ungkap Ahmad Hidayat
Menurutnya, masih ada kecenderungan masyarakat di daerah ini yang menganggap tabu dan malu apabila diketahui menderita TB. Diyakini bahwa, kader Posyandu memiliki kedekatan yang mampu menembus rasa malu itu sehingga lebih banyak mereka mau bercerita kepada kader poyandu tentang penyakit yang mereka derita.
Kader Posyandu apabila menjadi bagian dari proses tracing TB maka akan mempercepat dan meningkatkan temuan kasus baru TB di NTB. Sehingga dengan sendirinya TB di daerah ini dapat ditekan dan dieliminasi. “Karena konsepnya, temukan cepat dan diobati hingga sembuh total”, ungkap Ahmad Hidayat
Wagub NTB dalam sambutannya sangat mendukung keinginan PKBI yang hendak mengajak Posyandu untuk berada di garis depan penelusuran kasus baru penderita TB. Wagub mengakui bahwa kader posyandu yang adany di semua Dusun dan Lingkungan di seluruh Desa dan Kelurahan pada Kabupaten dan Kota tentu sangat memudahkan untuk penlusuran kasus TB.
Apabila seperti itu yang dikehendaki, maka saya berharap agar semua informasi dan akar permasalahan tentang kesehatan masyarakat, secara komprehensif dapat diberikan kepada kader posyandu. “saya posyandu dapat berperan maksimal untuk melakukan penjaringan dan penelusuran kasus baru TB di daerah ini, sehingga TB di NTB dapat ditekan penularannya”, ungkap Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB. (Idin)