DOMPU, MATITINEWS.COM – Kasus Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 secara Nasional dinyatakan terus meningkat. Data terakhir Senin 30/03/2020 pukul 08.30 WIB tercatat 1.285 kasus, dengan rincian 1.107 orang dalam perawatan, 64 sembuh, dan 114 orang meninggal.
Meningkatnya jumlah kasus ini membuat Pemerintah di seluruh daerah harus semakin meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi rakyatnya dari penyebaran Covid-19. Hal ini tidak terkecuali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Muhammad Iksan ST, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu kepada wartawan membenarkan bahwa pada Senin, 30/03/2020 pagi tadi, Bupati Dompu Drs. H.Bambang M.Yasin (HBY) telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Ketua Tim Gugus Tugas Siaga Darurat Covid-19, bersama seluruh unsur Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait beberapa langkah yang diambil dalam mencegah Covid-19 masuk dan menjangkiti masyarakat Bumi nggahi Rawi Pahu.
Rapat koordinasi dipimpin langsung Bupati Drs. H. Bambang M.Yasin (HBY) didampingi Asisten Administrasi Umum Setda, Drs. H. Gaziamansyuri dan Ketua Tim Gugus Tugas Siaga Darurat Covid-19 yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Dompu ini antara lain, membahas tentang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dompu yang ke 205 tahun. “Mengingat kondisi negeri dalam siaga darurat bencana non alam Covid-19 sehingga Perayaan HUT Dompu ke 205 tahun 2020 tidak dapat diselenggarakan”, jelas. Kabag Prokompim.
Selain itu lanjutnya, rapat koordinasi ini kemudian melahirkan sejumlah ketetapan diantaranya, pembuatan Whatsapp Group (WAG) yang beranggotakan Muspida dan unsur Pimpinan OPD. WAG ini dihajatkan khusus untuk memantau perkembangan kasus Covid-19.
Pada rapat koordinasi ini juga membahas tentang perlunya dilakukan pemantauan yang maksimal terhadap para Jama’ah Tabligh yang kembali dari Ijtimah Zona Asia di Pakkato Goa Makassar Sulawesi Selatan. Selain itu membentuk Pos Komando (Posko) pada wilayah perbatasan dan pusat – pusat keramaian. “Akan terus dilakukan sosialisasi kepada seluruh warga agar keluarga mereka tidak berkeliaran sembarangan, mereka harus dipastikan untuk tetap di rumah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19”, jelas Iksan.
Terhadap penanganan Covid-19 ini, Pemerintah juga memnghimbau kepada seluruh masyarakat Dompu untuk mendata putra putrid mereka yang baru saja kembali dari luar daerah baik karena lembaga pendidikan mereka diliburkan maupun yang kembali dari luar negeri karena menjadi tenaga kerja (TKI). ”Fungsi tim yang diharapkan untuk mermantau orang yang keluar daerah maupun orang Dompu yang kembali dari daerah lain terlebih dari Daerah terjangkit Covid-19. Mereka harus maksimal dipantau untuk agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing – masing”, urainya.
Juga dijadwalkan agar Tim Gugus Tugas Siaga Darurat Covid-19 melakukan penyemprotan disinfectan di beberapa fasilitas umum seperti di kawasan terminal dan halte – halte serta pusat keramian lainnya. Bupati juga menghimbau kepada seluruh pimpinan OPD agar terus berkoordinasi sesuai dengan tupoksi masing – masing dengan tetap mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) OPD.
Sebagaimana diketahui bahwa, tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti batuk kering, demam lebih dari 38 derajat C, dan sesak napas. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Pemerintah juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar langsung menghubungi dokter jika terdapat gejala dan telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui memiliki COVID-19, atau baru-baru ini bepergian dari daerah dengan penyebaran komunitas COVID-19. (Idin)