DOMPU, MATITINEWS.COM – Pemburu Getah Pohon Terap (Nana Tere – Bahasa Dompu Bima) ternyata sangat dilarang masuk ke wilayah hutan di sekitar Desa Woko Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya warga setempat sangat tidak menghendaki jenis tumbuhan tersebut mati, karena akan menghancurkan piring nasi warga setempat.
Babinsa Desa Woko Sertu Rusli ketika ditemui wartawan mengaku pernah didatangi oleh warga binaannya yang rata – rata adalah pencari madu hutan. Mereka rupanya tidak ingin ada kelompok dari manapun yang mencoba untuk mengganggu sumber mata pencaharian mereka. “lebah madu 85 persennya hidup di pohon Terap”, ungkap Rusli mengutip penjelasan warga binaannya.
Karenanya lanjut Babinsa Woko, warga meminta kepada Pemerintah agar tidak memberi izin kepada siapapun yang hendak mengeksploitasi pohon Terap. “menurut warga, beberapa orang dari luar daerah pernah mengambil getah Terap di kawasan hutan Woko, akibatnya sangat banyak pohon Terap yang mati”, urai Babinsa
Disebutkan Babinsa, belum lama ini pihaknya juga pernah didatangi sekelompok orang yang meminta izin mau masuk hutan untuk mengambil getah pohon Terap. “Namun kami bersama warga tidak mengizinkannya karena bakal sangat banyak lagi pohon Terap yang mati”, ujarnya.
Masyarakat Desa Woko, rata – rata menggantungkan kebutuhan hidup mereka dari produksi madu ketika usai musim panen. Karena itu mereka sangat melindungi pohon Terap dari kemusnahan. “lebah madu rata – rata bersarang dan memproduksi madu di pohon Terap”, tukas Babinsa Woko.
Belum lama ini, pada 26/93/2019 lalu, Misnan seorang warga dari Pulau Jawa ditemukan tewas di wilayah hutan Desa Daha akibat jatuh dari pohon Terap yang sedang diambil getahnya.
Sebagaimana dikutip dari wikipedia, Pohon Terap merupakan sejenis pohon buah dari marga pohon nangka. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus elasticus. Buah tanaman tersebut bermanfaat untuk kesehatan, dan getahnya memiliki kekuatan rekat yang cukup tinggi, sehingga tidak heran kalau disebut – sebut dapat digunakan buat menjerat burung. (Didat)