DOMPU – Proses pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu akan segera dituntaskan meski masih terhalang kesepakatan harga. Rupanya dua orang pemilik lahan masih belum mau melepas tanahnya karena masalah kesepakatan harga. Sementara Pemerintah Kabupaten masih beranggapan bahwa harga yang ditawarkan terlalu mahal.
“Kendati demikian kami masih akan melakukan pendekatan untuk menemukan kata sepakat agar pembebasan lahan tersebut segera dituntaskan”, ujar Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Dompu A. Khalik S.Sos.
Luas lahan yang dibutuhkan dan dibebaskan untuk kebutuhan pembangunan pelabuhan Nusantara ini adalah lebih kurang 35 hektar are, sekitar 20 hektar akan diserahkan kepada Pelabuhan Nusantara sisanya dihajatkan untuk kepentingan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu. “Pemerintah sudah kembali melakukan komunikasi dengan ibu Nurhayati dan Pak Manan untuk negisoasi harga”, urai Kabag Tatapem.
Tahapan Pembangunan Pleabuhan Nusantara ini diperkirakan akan langsung dikerjakan pada tahun 2020 mendatang yakni setelah semua kelengkapan administrasi lain terutama pembebasan lahan dan sertifikat lahan. “Masalah pembebasan dan sertifikat dapat kami pastikan untuk diselesaikan tahun ini”, tukas mantan Kasat Polisi Pamong Praja (Pol PP) Dompu ini. (Idin)