DOMPU – Dipastikan bahwa pada tanggal 02 Februari 2021 nanti, sekitar 1.820 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan disuntik vaksin. Mereka menjadi orang pertama yang akan divaksin karena tuntutan tugas mereka yang harus berada di garis depan dalam menangani kasus Covid-19.
“karena tugasnya, mereka adalah orang yang paling rawan terpapar virus Corona”, ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Kabupaten Dompu Hj. Iris Juita Kastianti SKM. MMKES kepada wartawan Ahad 31/01
Kadikes juga menyampaikan, selain nakes, pihak yang yang disuntik vaksin antivirus Covid-19 Sinovac pada tahap pertama ini, adalah pejabat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
“jatahnya hanya 50 orang saja, dengan catatan harus lolos lulus screening tidak termasuk 16 katagori yang tidak harus divaksin,” terangnya
Kenapa harus discreening jelas Kadikes, karena terdapat 16 kriteria orang yang tidak perlu divaksin dimana mereka itu sangat mungkin memiliki penyakit bawaan sehingga dilarang untuk divaksin. “screening ini sudah dilakukan berturut – turut dua hari yakni Jum’at dan Sabtu (29 – 30/01) kemarin”, ungkapnya.
Sebenarnya lanjut Hj. Iris, jumlah keseluruhan nakes di Kabupaten Dompu yang mengabdi di Dinas Kesehatan, RSUD Dompu tercatat sebanyak 2.478 orang akan tetapi yang lulus screening hanya sebanyak 1.820 orang.
Vaksinasi Sinovac akan dilakukan di dua tahapan dengan jeda waktu empat belas (14) hari untuk diberikan vaksin tahap kedua. Karenanya kepada warga penerima vaksin agar tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan (prokes) kendatipun sudah divaksin.
Pasalnya, setelah vaksin pertama imun tubuh manusia belum terbentuk dengan sempurna sehingga masih bisa terjangkit virus Corona. Karenanya masih harus divaksin tahap kedua guna membentuk antibody yang lebih baik. (Ju/ Adv)