DOMPU, MATITINEWS.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Dompu tahun 2022, Rabu 23/03/2022 berhasil dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Dompu.
Kurang lebih 100 orang siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kejuruan amibo bagan dalam Musrengbang yang membahas urusan pembangunan buat mereka ini. Mewakili siswa-siswi disabilitas, yakni dari SDLB Negeri Dompu dan SMPLB Negeri Dompu.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah & Litbang Kabupaten Dompu, Muh. Adhar SE, M.Si mengakui bahwa Musrenbang ini adalah untuk pertana kalinya dilaksanakan di Kabupaten Dompu. Sehingga para siswi dan siswa tersebut diberi keleluasaan untuk berekspresi mengungkap keinginan mereka seperti apa harusnya pembangunan terhadap anak ke depan dirumuskan.
Untuk itu, pada kegiatan Musrenbang tersebut seluruh siswa peserta diberi kepercayaan untuk merumuskan keinginan mereka dengan membentuk kelompok diskusi.
Dari kurang lebih 100 siswa yang hadir itu, akhirnya terbentuk tiga kelompo diskusi yang masing-masing membahas tentang Pendidikan dan kesehatan, Hak Sipil Hukum dan Sosial, juga membahas tentang Agama, Kebudayaan, Pariwisata dan Pernikahan Dini.
Mereka akhirnya menyampaikan beberapa rumusan pemikiran diantaranya tentang pentingnya layanan UKS di Sekolah. Mereka juga mempersoalkan sikap guru yang cenderung memarahi siswa di depan banyak siswa lain.
Mereka juga melihat pentingnya kepedulian banyak pihak terutama dalam menanggulangi kenakalan anak yang mengarah pada tindak kriminal seperti kasus pemanahan.
Adapun hal lain ikut menjadi perhatian anak-anak pada Musrenbang anak ini yakni, masalah kepedulian lingkungan dimana Sampah masih tidak teratasi dengan baik.
Demikian pula dengan masih maraknya pernikahan dini di kalanngan anak harus segera diantisipasi dengan sosialisasi yang lebih intens di tengah masyarakat.
Anak – anak ini juga mengharapkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk terus melestarikan budaya masyarakat Dompu dengan misalnya dalam hal tenunan maupun kesenian lainnya. (Rasya/$)