DOMPU – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pelaksanaannya sudah dipastikan yakni mulai tanggal 02 hingga 13 Oktober tahun 2021. Penetapan jadwal kegiatan PON ini didasari oleh usulan KONI Pusat sebagaimana hasil rapat KONI di seluruh tanah air.
Pada PON ke XX Papua tahun 2021 mendatang, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirim atlit dari sejumlah Cabang Olahraga (Cabor), satu diantaranya adalah Tarung Derajat yang lebih dikenal dengan Boxer. Setidaknya ada enam (6) orang atlit Boxer NTB yang akan dikirim ke PON XX Papua yang kini konsetrasi di Pelatda NTB.
Atlit atas nama Munawir adalah salah seorang atlit Boxer NTB asal Kabupaten Dompu yang menjadi andalan untuk menggondol medali emas di PON XX Papua mendatang. Dengan berbagai pengalaman yang pernah dilaluinya dalam mengikuti beberapa Kejuaraan Pletda NTB menempatkan Munawir sebagai peraih emas di PON XX Papua.
Sejumlah event bergengsi yang pernah dilalui atlit yang memulai berlatih sejak duduk di kelas dua SMA tepatnya pada tahun 2011 ini diantaranya,sebagai Pemula pada Kejurda 2013 disusul Pekan Olaraga Provinsi (Porprov) NTB tahun 2014 dengan rekor medali emas. Pra PON 2015 Medali Perak, dan ketika memasuki PON Munawir mengalami cedera serius saat latihan dimana kala itu terjadi gangguan di batang hidungnya.
Kemudian Munawir kembali mengukir prestasi dengan medali emas pada event bergengsi di PORPROV NTB tahun 2018 di kelas 58 – 61 Kg. ketika memasuki ajang Kejuaraan Nasional Antar Master yang diselenggarakan di Surabaya pada Februari 2019, dia kembali berhasil menggondol medali Emas. “yang dipertandingkan pada Kejuaraan Nasional antar master ini adalah para juara di setiap daerah di seluruh nusantara”, jelas Abdul Khair, pelatih yang membimbing Munawir di Pelatda NTB.
Laga terakhir yang dilalui Munawir adalah PRA PON pada November 2019 dimana dia harus menghadapi lawan yang sama pada Kejuaraan Nasional Antar Master. Kali ini dia sedikit kecewa karena pulanng dengan membawa medali Perak. “pada PON XX Papua saya Insha Allah akan berusaha untuk mendapatkan medali emas”, ungkapnya kepada wartawan.
Atlit yang lahir pada tanggal 03 Mei 1994 dari pasangan Ahmad Abdullah dan Rohana ini, menyampaikan rasa berterima kasihnya karena kendati gagal menyelesaikan kuliahnya di IKIP Mataram namun, dia mendapat penghargaan diusulkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)melalui jalur prestasi oleh Pemerintah Provinsi NTB.
Saat ini Munawir sedang konsentrasi latihan di Peltda NTB bersama beberapa orang atlit lain yakni, Julyana Dewi Amelia, Suryati dan Murdani. Menuju PON XX Papua, Munawir dan kawan – kawannya dijanjikan reward senilai Rp 200 juta oleh KONI NTB apabila mampu mencetak medali emas. “Kami belum mendapatkan komitmen dari KONI Dompu”, ungkap Tim Pelatda NTB Abdul Khair S.Pd, M.Pd. (Idin)