DOMPU, MATITINEWS.COM – Seluruh elemen masyaraat bersama pemerintah diharapkan agar bersama-sama mengantisipasi supaya Kabupaten Dompu tidak menjadi daerah endemis. Karenanya yang lebih awal harus dilakukan adalah menggerakkan masyarakat untuk mau divaksinasi antivirus Covid-19 guna terbentuk herd immunity.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman SKM, MM,Kes, kepada wartawan menjelasakan beberapa hal yang sangat tidak diharapkan apabila suatu daerah ditetapkan berstatus Endemis. Katanya, daerah berstatus endemis tentu akan diisolir sehingga warga dari daerah lain dilarang masuk ke daerah tersebut karena dapat dipastikan daerah endemis akan menularkan virus – virus peyakit.
“pasti lah daerah yang sudah terbentuk kekebalan kelompok akan menolak kunjungan mereka dari daerah endemis”, jelasnya Selasa 23/11/2021.
Kerugian paling besar yang akan dihadapi oleh masyarakat pada suatu daerah yang berstatus endemis adalah, warga muslim yang hendak melaksanakan ibadah Haji menjadi terhalang karena Pemerintah Arab Saudi sudah dipastikan akan menolaknya.
“Artinya, apabila Kabupaten Dompu belum mampu menuntaskan vaksinasi hingga Desember mendatang, maka kita akan berstatus endemis, langkah untuk mencegahnya adalah memacu tercapainya target 70 persen vaksinasi”, urai Maman.
Menurut Maman, untuk mengantisipasi status Endemis ini, seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat secara serentak menyampaikan hal-hal positif tentang fungsi dan pentingnya vaksinasi antivirus Corona kepada seluruh warga.
Sementara itu, data capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Dompu, terhitung Senin 22/11/2021, bahwa warga Bumi Nggahi Rawi Pahu yang sudah vaksin tahap pertama yakni sebanyak 85.275 orang atau 48,88 persen sedangkan capaian vaksinasi tahap kedua sebanyak 33.847 orang ata 19,40 persen. Adapun jumlah sasaran yang hedak divaksin yakni sebanyak 174.467 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Dompu. (Sri)