DOMPU, MATITINEWS.COM – Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata masuk kategori wilayah yang sangat rawan akan terjadinya transaksi jual beli barang haram berupa nakotika dalam berbagai jenis, terutama jenis sabu-sabu.

Hal ini diakui Danramil Manggelewa Kapten Inf. Mujiyono yang ternyata merasa sangat terganggu dengan kondisi kerawanan social dimaksud. Parahnya lagi lanjut Koramil yang diwawancarai wartawan melalui ponselnya bahwa, transaksi narkotika di wilayahnya ini seringkali melibatkan oknum anggota penegak hukum.
“Belum lama ini, kami menggerebek pasangan suami isteri bersama satu orang lainnya yang ternyata adalah oknum anggota Polisi. Mereka sudah kami serahkan ke Polsek Manggelewa bersama barang bukti yang kami kenal itu adalah sabu-sabu”, ungkap Mujiyono
Danramil mengisahkan, selama ini pihaknya terus mendapatkan informasi dari sejumlah spion yang dipasang di Manggelewa untuk memantau aktivitas para oknum yang dicurigai sebagai pengedar narkoba.
Sehingga pada hari Jum’at tanggal 19 Juni 2020 Pukul 09.40 Wita anggota Koramil Manggelewa masing-masing Babinsa Desa Lanci Jaya Sertu Syamsuddin, Babinsa Desa Tanju Serda A.Malik dan Babinsa Kampasi Meci Koptu A. Hamid didampingi perangkat Desa Lanci Jaya menggerebek sebuah rumah warga yang selama ini terpantau sering ada transaksi narkoba.

“Pemilik rumah Herman dan isterinya Aminah kami pantau selama ini sebagai pengedar sabu-sabu. Saat ditangkap, bersama mereka ada sejumlah barang bukti berupa sabu- sabu 7 paket yg ditemukan di kamar Herman dan Aminah. Sedangkan alat hisap didapatkan di kamar oknum anggota Polisi. Selain itu ada sejumlah senjata tajam kami amankan dari rumah tersebut”, terang Koramil Manggelewa.
Menurut Koramil Manggelewa, peristiwa penangkapan terhadap dua warga sipil dan oknum anggota Polisi ini merupakan salah satu contoh besar rawannya peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Kecamatan Manggelewa. “Bahkan ada oknum dari Bima yang kami ketahui beroperasi di sini. Biasanya dia sering mangkal di rumah tempat kami lakukan penggerebekan, saat itu dia rupanya gak datang”, urainya. (Idin).