DOMPU – Kebiasaan berbagi pada sesama yang dilakukan oleh tenaga medis di Puskesmas Rasabou Kecamatan Hu’u layak dijadikan contoh dan diteladani oleh tenaga medis dari Puskesmas manapun di tanah air terutama di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rp 45 juta berhasil dikumpul untuk berbagi dengan sesama tenaga kesehatan (Nakes) di Kecamatan Hu’u yang tidak memperoleh insentive dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sempatkan Membaca : Mayat SNW Yang Meninggal Karena Covid-19, Diambil Paksa
Harap dibaca juga : 39 Orang Warga Dompu Positif Terinfeksi Covid-19
Sebagaimana diketahui, ada 21 orang Nakes di Puskesmas Rasabou Kecamatan Hu’u yang mendapat insenstive dari KemenKes RI atas pengabdian mereka dalam menangani kasus pandemi Covid-19. Belum lama ini, Nakes tersebut sudah menerima gaji yang disebut – sebut insentive itu.
Karena ingin berbagi dengan teman – teman sesama Nakes di Kecamatan Hu’u, Insentive yang diterima melalui rekening masing – masing itu sebagiannya mereka sisihkan dan dikumpul umtuk dibagi kepada Nakes yang tidak menerima insentive dari Kemenkes.
Monggo dibaca ini : Ketua KPU : Terinfeksi Covid-19, Tidak Menggugurkan Bakal Calon
Beberapa Nakes yang berhasil dihubungi wartawan menceritakan, inisiatif membagikan sebagian kecil dari insentive yang mereka dapat itu muncul spontanitas tanpa direncanakan. “Kami hanya ingin agar teman – teman nakes yang tidak mendapatkan insentive ikut tersenyum bahagia juga”, ungkap dr. Juraidin salah seorang nakes Puskesmas Rasabou yang mendapat insentive dari Kemenkes. Covid-19 Kembali Telan Korban Meninggal Dunia di Dompu
Sejumlah Nakes dari Puskesmas Rasabou yang berhasil dihubungi wartawan diantarannya Suriati Am.Ak, Sri Asrianingsih, Fauziah A.Md.Keb. dan Fathurrahman SKM, semuanya mengakui bahwa sejak awal sudah ada niat untuk menyisihkan sebagian dari insentive mereka yang diperoleh dari Kemenkes RI guna berbagi dengan sesama Nakes non insentive Kemenkes.
Kata mereka, uang itu disisihkan bukan karena paksaan dari siapa pun namun sebuah keikhlasan yang lahir dari ketulusan hati yang paling dalam. “pengumpulan uang itu tidak berkaitan apapun dengan kebijakan Puskesmas karena niat kami untuk mengumpulkan uang tersebut semata hanya untuk berbagi”, jelas Fauzia.
Sementara Bendahara Puskesmas Rasabou Siti Akmal, mengaku sangat mengapreaiasi inisiatif para Nakes yang dengan sangat ikhlas mau menyisihkan honornya untuk dibagikan kepada nakes lain yang tidak mendapatkan insentive Kemenkes tersebut.
Akmal mengaku mendapat kepercayaan dari 21 orang Nakes itu sebagai tukang bagi. Kendati demikian Akmal tidak langsung mengambil keputusan namun, dia kembali membahasnya dengan mereka pemilik uang tentang bagaimana pola pembagiannya.
“sehingga diputuskan bahwa uang tersebut dibagi sesuai beban kerja masing – masing”, jelas Akmal seraya menyebutlkan bahwa jumlah Nakes dan non Nakes yang terima uang dari pembagian teman – teman Nakes penerima insentive Kemenkes ini adalah sebanyak 108 orang yakni semua Nakes yang tersebar hinnga di Desa sluruh Kecamatan Hu’U.
NDS Ekawati A.Md. Keb. Kepala Puskesmas Rasabou yang dimintai komentarnya, lebih awal menegaskan bahwa, sikap luhur yang diambil oleh kawan – kawan Nakes ini adalah bukan kebijakan Puskesmas namun, murni inisiatif dan niat baik mereka karena ingin berbagi dengan seluruh Nakes di Kecamatan Hu’U yang tidak mendapatkan insentive dari pemerintah pusat.
“Ini luar biasa karena jumlah yang berhasil mereka kumpulkan sangat fantastis yakni Rp 45 juta. Seluruh Nakes dan non Nakes menikmati uang yang dibagi oleh 21 orang Nakes penerima insentif dari Kemenkes itu”, terang Eka. (Idin)