DOMPU, MATITINEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya menetapkan beberapa langkah solutif dalam menekan kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG) atau gas isi 3 Kg. Langkah-langkah tersebut diputuskan dalam hearing antara Agen, perwakilan Pangkalan LPG 3 Kg dari Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja dengan Pemerintah yang dipimpin oleh Sekda Gatot Gunawan Perantauan Putra.
Salah satu putusan penting dari rapat ini adalah adanya kesiapan Pertamina yang telah menyiapkan alokasi tambahan untuk kabupaten Dompu sebanyak 6.160 (Enam Ribu Seratus Enam Puluh) tabung yang akan disebar di Kabupaten Dompu mulai tanggal 2, 3, 5, 6 dan tanggal 7 Juni 2023.
Adapun rincian dari rencana penanggulangan kelangkaan LPG 3 kg tersebut akan mulai didistribusikan pada hari ini Jum’at 02 Juni sebanyak 1.120 tabung, dilanjut pada tanggal 3 Juni 560 tabung, 5 Juni 1.680 tabung, 6 Juni 1680 tabung dan pada tanggal 7 Juni akan dipasok sebanyak 1.120 tabung. “Jadi totalnya akan disalurkan 6.160 tabung. Kita berharap akan ada respon positif atas penambahan alokasi ini. Pemerintah Daerah akan memantau perkembangan dan upaya lanjutannya,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) H. Syahrul Parsan, Kamis 01/06/2023.
Guna menormalkan kembali keberadaan gas 3 kg ini pemkab Dompu menghimbau kepada seluruh pangkalan LPG 3 Kg untuk membatasi pembelian hanya 2 tabung per rumah tangga sekali beli. Pembeli yang membeli gas 3 kg menggunakan mobil pick up di pangkalan agar dikendalikan dan diawasi. “Karena ada temuan bahwa pengguna mobil pick up ini membeli dengan jumlah banyak sehingga stok di pangkalan habis dalam hitungan satu hingga dua jam. Kita harus mengutamakan pelayanan kepada rumah tangga di sekitar pangkalan,” tegasnya.
Untuk menjaga kelancaran dalam proses pendistribusian LPG 3 kg dari Agen ke setiap Pangkalan, Pemkab Dompu menekankan kepada Agen yang belum menggunakan transaksi secara online agar dalam satu pekan ke depan sudah menerapkan sistem aplikasi pembayaran melalui Bank.
Dari tiga agen penyuplai LPG 3 kg di Dompu masing-masing PT Dompu Karya Perkasa, PT Fitrah Abadi Migas dan PT Dompu Cahaya Makmur Agung Utama, ternyata yang menerapkan transaksi melalui aplikasi perbankan hanya PT Dompu Karya Perkasa.
“Mengingat para pangkalan juga menghendaki agar sistem transaksi melalui aplikasi bank, maka kami tegaskan kepada agen lainnya untuk gunakan aplikkasitersebut. BRI ada namanya BRIMOLA yakni aplikasi pemesanan Elpiji 3 kg dari pangkalan ke Agen Pertamina secara cepat dan mudah. BRIMOLA juga yang digunakan PT Dompu Karya Perkasa,” tegas Wabup.
Dalam proses penyuplaian LPG 3 kg pada hari-hari selanjutnya Pemerintnah Kabupaten Dompu sudah meminta jadwal kepada masing-masing agen sehingga dapat dilakukan pemantauan dan pengawasan secara seksama. “Kepolisian akan disiagakan untuk menindak tegas pelanggaran distribusi dan niaga LPG 3 kg,” tukasnya.
Selain Sekda dan Wakil Bupati Dompu, hadir pada kesempatan Pertemuan dengan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg ini diantaranya, Asisten II Setda, H. Syai’un HAZ SH, Kepala Bagian Ekonomi, Sukarno ST, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ir. Armansyah yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengawan Perindustrian Perdagangan, Sri Astuti Mulyanti dan Kabid Perdagangan Rendra Pahlewa. (Idin/ad)