DOMPU, MATITINEWS.COM – Aksi bunuh diri pelajar dengan cara minum racun pestisida kembali terjadi di Bumi ‘Nggahi Rawi Pahu’. Kali ini yang menjadi korban adalah Sri (16) warga Dusun Kesi, Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo.
Pelajar kelas 2 di salah satu SMAN di Kecamatan Kempo ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminun racun pestisida jenis Dupon Lannate di kediamannya pada, Rabu (20/3) sekitar pukul 22.30.
Meski sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kempo, Sri menghembuskan nafas terakhinya sekitar pukul 23.50 Wita.
Kasubag Humas Polres Dompu Iptu Sabri, SH mengungkapkan, aksi nekat itu dilakukan korban di dalam kamar usai terlibat percekcokan dengan ibu kandungnya Suharti. Korban meminum racun itu dengan cara mencampurnya dengan air putih.
“Sebelumnya korban terlibat cekcok dengan ibunya, lantaran ditegur soal piring yang jatuh di dapur. Tidak terima ditegur, korban menjawabnya dengan suara tinggi dan membentak ibunya,” ujar Sabri mengutip pernyataan orang tua korban.
Tak terima dengan sikap anak yang dianggapnya tidak sopan dan suka melawan, ibunya pun kemudian kembali memarahi korban. Setelah beberapa saat terjadi percekcoka, korban pun kemudian lari masuk ke dalam kamar.
“Setelah 15 menit korban masuk kamar, ibunya tiba-tiba mendengar suara seperti orang yang kejang-kejang, dan setelah dilihat benar saja anaknya sudah tergeletak di samping tempat tidur,” ungkapnya.
Keget melihat anaknya yang tergelatak lanjut Sabri, Suharti pun kemudian memanggil suaminya serta tetangga sekitar. Upaya pertolongan pertama pun dilakukan oleh pihak keluarga sebelum dirujuk ke Puskesamas Kempo.
“Korban sempat memberikan pertolongan dengan cara memberikan air kelapa muda, namun itu tidak membuahkan hasil. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban sempat dirawat sekitat 1 jam di Puskesmas kempo,” terang Sabri. (My)