DOMPU – Prihatin akan kondisi industeri pariwisata yang layaknya hidup segan mati tak mau, Andi Bachtiar A.Md. Par, Ketua DPRD Kabupaten Dompu mengambil inisiative untuk menganggarkan pembangunan sector Pariwisata melalui dana POKIR.
Ketua DPRD utusan partai NasDem ini berkeyakinan bahwa industeri pariwisata Dompu tidak tunduk dan mati karena terdampak virus Corona akan tetapi harus tetap menggeliat melawan Covid-19 untuk mensejahterakan masyarakat Dompu.
Andi Bachtiar, Ketua DPRD Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi wartawan menegaskan, selain karena hendak menindak lanjuti hasil reses di daerah pemilihan, pihaknya memang berpikiran bahwa, dalam kondisi apapun industeri pariwisata harus tetap ditopang melalui rencana keuangan pemerintah daerah yakni, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Beberapa hasil reses bidang pariwisata yang berhasil dituangkan oleh Ketua DPRD Dompu melalui pokir antara lain, infra struktur berupa pembanngunan jalan raya menuju Kampasi Meci, Sarana surfing bagi anak pantai di Karombo Kecamatan Pekat, pengembangan destinasi wisata Nanga Tumpu dan promosi potensi wisata Kabupaten Dompu.
Hal lain yang paling menjadi perhatian Ketua DPRD yang dituangkannya dalam perencanaan APBD Kabupaten Dompu tahun 2021 adalah keprihatinannya terhadap atlit surfing Dompu ketika harus mengikuti event – event di luar daerah baik tingkat daerah, nasional maupun international. Sedikitnya ada anggaran sekitar Rp 100 juta dia siapkan bagi kebutuhan perjalanan atlit surfing Kabupaten Dompu. “Saya tidak tega melihat mereka harus bawa list minta sumbangan ke sana kemari, padahal hasilnya untuk kebesaran nama kita semua, Kabupaten Dompu yang kita banggakan”, tegas Andi Bachtiar.
Dia juga merencanakan agar adanya pembangunan jalan raya sepanjang 12 kilo meter menyusuri pinggir pantai dari Desa Soro menuju Kwangko. Sehingga ke depan perjalanan menuju Kabupaten Sumbawa bisa lewat dua jalur yakni melalui jalan nanga tumpu dan jalan pinggir pantai Soro. “hal ini seirama dengan rencana Calon Bupati yang kami usung yakni Abdul Kader Jaelani dan Sakhrul Parsan (AKJ – SYAH)”, terang Andi. (Sri)