DOMPU, MATITINEWS.COM – Kasus bunuh diri di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat drastis. Kepolisian mencatat, sejak Februari hingga Desember tahun 2018 terdapat 14 kasus percobaan bunuh diri yang terjadi.
“Kasus yang menjadi atensi kita semua yakni maraknya kasus bunuh diri. Selama tahun 2018 ada 14 kasus percobaan bunuh diri di Dompu, diantaranya 10 meninggal dunia dan 4 lainnya berhasil diselamatkan,” ungkap Kapolres AKBP Erwin Suwondo, S.Ik dalam Press Release, Senin (31/12).
Dijelaskannya, bahwa hampir semua kasus bunuh diri itu terjadi pada anak muda. Beberapa persoalan yang menjadi pemicunya antara lain, Putus Cinta, tidak sepaham dengan orang tua, depresi masalah kesehatan, serta persoalan ekonomi.
“Motifnya macam-macam, ada yang karena putus cinta, tidak sepaham dengan orang tua, ada juga yang frustasi,” katanya.
Dari 14 kasus itu, ada dua cara yang ditempuh oleh para pelaku yakni gantung diri dan menenggak racun pestisida. Erwin juga mengungkapkan, selama tahun 2018, kasus bunuh diri ini terjadi di hampir semua kecamatan, namun kejadian yang paling banyak itu terjadi di wilayah Kecamatan Hu’u dan Kecamatan Woja.
“Ini menjadi perahatian kita bersama, kenapa terjadi fenomena seperti ini. Peran orang tua untuk bagaimana menjaga, mengawasi dan memberikan pemahaman pada anak maupun keluarga itu yang paling utama. Mari kita bentengi anak dan saudara kita dengan keimanan dan ketakwaan,” pintanya. (Moy)